Pasar Kramat Desa Nglojo Segera Launching



www.serikatpetanirembang.com - Pasar kramat Nglojo merupakan suatu pasar wisata tradisional yang mempunyai konsep mengangkat tema budaya dan tradisi masyarakat lokal baik dalam segi kuliner, fashion, penyajian maupun transaksi dalam proses jual beli.

Nama Pasar Kramat diambil dari tempat lapang yang sejuk dan terdapat makam Mbah Maskur yang dianggap sebagai Tokoh pertama yang babat di desa Nglojo dengan sebutan nama kramat. Pasar Kramat desa Nglojo bertujuan untuk mensukseskan progam pemerintah dalam hal pemberdayaan masyarakat desa agar mampu menciptakan kemapanan dan kemandirian ekonomi. 



Pasar Kramat desa Nglojo kecamatan Sarang ini akan dibuka pada tanggal 01 Mei nanti, yang akan dimeriahkan dengan pentas tari tradisional, 350 jajanan tradisional, lomba pathol sarang, dan pentas seni margaluyu. Dan diikuti 30 standa PKH dan berbagai komunitas. Launching Pasar Kramat ini akan dibuka langsung oleh Wagub Jateng dan Bupati Rembang. 


Dengan adanya pasar kramat nglojo diharapkan masyarakat Nglojo bisa mempunyai penghasilan lebih dan bergandengan tangan dalam menata sistem ekonomi berbasis kekeluargaan dan harapannya Pasar Nglojo ini juga bertujuan agar generasi muda lebih mengenal dan mengamalkan tradisi lokal. (mahmudi). 


(Karnaval desa Nglojo, Sarang, Rembang, Jawa Tengah) 


(Karnaval desa Nglojo, Sarang, Rembang, Jawa Tengah) 

CP. WA. mas Mul (+62 822-4491-7863) dan mas Ikhsan (+62 823-8669-9029)

Share:

Libatkan Seluruh Gerakan Rakyat Untuk Laksanakan Deklarasi PBB tentang Hak Asasi Petani dan Masyarakat Yang Bekerja di Pedesaan

JAKARTA. Seluruh gerakan rakyat di Indonesia harus terlibat bersama-sama mendorong pemerintah segera melaksanakan “Deklarasi PBB tentang Hak Asasi Petani dan Masyarakat yang Bekerja di Pedesaan” (selanjutnya disingkat menjadi Deklarasi HAP PBB). Hal ini ditekankan oleh Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih dalam Seminar Deklatasi HAP PBB di Jakarta pagi ini (22/04).
“Deklarasi HAP PBB disahkan di Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat 17 Desember 2018. Kita harus bisa mengintervensi negara agar deklarasi hak asasi petani ini diharmonisasikan dengan undang-undang di tingkat Nasional ” kata Henry.
“Selanjutnya kaum tani harus dapat membuktikan bahwa hak asasi petani ini sangat penting dalam keberlangsungan hidup petani. Jadi setelah tahap ini kita harus bisa melakukan sosialisasi yang sangat besar kepada seluruh petani di Indonesia,” lanjutnya.
“Kita akan keliling ke berbagai kota dan lapisan seperti masyarakat tani, nelayan dan sebagainya untuk membawa kabar gembira ini,” sambungnya.
Hal senada disampaikan Zainal Arifin Fuad, anggota Komite Koordinator Internasional La Via Campesina (Gerakan Petani Internasional). Ia menjelaskan, dalam deklarasi HAP PBB terdapat 28 artikel dan menjadi dokumen yang sangat mendasar bagi kaum tani, di antaranya terdapat tanah, benih, dan lainnya.
“Di pasal 28 terdapat kewajiban negara, jadi dalam hal ini walaupun kita sudah ada UU Pangan, Perlintan, dan lainnya, kita harus melakukan harmonisasi dengan Deklarasi HAP PBB. Kemudian soal perbenihan yang dimana kita kan menghadapi benih rekayasa genetika, kita harus dapat menekankan kepada pemerintah untuk menolak selalu benih tersebut. Ke depan kita akan melakukan sosialisasi dan pendidikan secara masif agar Deklarasi HAP PBB dapat diketahui dan digunakan oleh seluruh elemen masyrakat terkhusus petani Indonesia,” katanya dalam acara yang sama.
Kustiwa dari IPPHTI (Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia) dalam acara yang sama menambahkan, pada tahun 2001 di masa Konferensi Cibubur, konsep hak asasi petani masih titik api kecil yang dapat menjadi pencerah, dan sekarang hak asasi petani ini sudah menjadi obor besar yang harapannya kedepan semakin besar lagi
“Hak asasi petani dapat menjadi modal yang besar untuk perjuangan kita kaum tani,” imbuhnya.
Budi Laksana, Sekjen Serikat Nelayan Indonesia (SNI) menambahkan, kaum nelayan turut mengapresiasi lahir dan resminya Deklarasi HAP PBB.
“Semoga Deklarasi HAP ini bisa meminimalkan jumlah kriminalisasi terhadap nelayan dan petani kecil,” ungkapnya.
HS Dillon, tokoh HAM nasional mengemukakan, perjuangan SPI di lokal harus memperkuat massa dalam melawan perampasan tanah, di nasional harus dapat melakukan lobi menghasilkan kebijakan yang berpihak, lalu di global harus dapat bernegosiasi perdangangan, invetasi dan mengedepankan hak rakyat kecil.
“Deklarasi ini hanya bisa diperjuangkan oleh petani dan kalian, karena pemerintah selama ini hanya mengedepankan kepentingan pribadi dahulu,” katanya sebagai narasumber dalam Seminar HAP PBB tersebut.
Seminar yang bertemakan “Pemajuan Hak Asasi Manusia dalam Deklarasi PBB tentang Hak Asasi Petani dan Masyarakat yang Bekerja di Pedesaan” ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Petani Indonesia yang diperingati pada 20 April dan Hari Perjuangan Petani Internasional yang diperingati pada 17 April tiap tahunnya.
Kontak Selanjutnya:
Henry Saragih – Ketua Umum SPI – 0811 655 668
Zainal Arifin Fuad – Komite Koordinator Internasional La Via Campesina – 0812 8932 1398
https://spi.or.id/libatkan-seluruh-gerakan-rakyat-untuk-laksanakan-deklarasi-pbb-tentang-hak-asasi-petani-dan-masyarakat-yang-bekerja-di-pedesaan/

Share:

Press Conference Deklarasi Petani dan Nelayan Rembang


Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Salam sejahtera untuk kita semua
Om swastyastu
Namo budaya

Selamat pagi para hadirin sekalian

Pagi ini kita berkumpul di Pantai Karang Jahe Beach (KJB) dengan kesadaran penuh bahwa kita adalah rakyat Indonesia yang memiliki latar belakang sosial budaya, suku, agama yang berbeda. Kita berkomitmen menjaga keutuhan bangsa dan kerang NKRI. Untuk menjawab keinginan tersebut, kita butuh Pemimpin yang tidak berjarak dengan masyarakat, Pemimpin yang terbukti berbaur dengan kehidupan rakyat bawah, dengan gaya hidup sederhana serta bekerja dengan ketulusan.

Pada dasarnya tugas pemimpin tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menghadirkan keadilan dan kesetaraan dalam berbagai bentuk. Baik di depan hukum, perlindungan dan pemenuhan hak-hak warga negara, serta perwujudan kehidupan makmur sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa diskriminasi.

Pemimpin yang kami butuhkan dan pilih adalah figur yang memenuhi kebutuhan tersebut, yakni berwatak adil, bersih dari korupsi, memiliki rekan jejak dan bukti kerja nyata pada rakyat, serta berani mewujudkan perjuangan nyata bagi rakyat Indonesia.

Mempertimbangkan alasan dan kebutuhan itu, kami meyakini bahwa sosok Jokowi dan Ma’ruf Amin adalah memenuhi kebutuhan tersebut. Komitmen beliau sudah teruji, pengalaman pemimpin yang baik dan visioner telah dibuktikan dengan kerja nyata, serta kebutuhan bangsa Indonesia melanjutkan pembangunan yang menyejahterakan dan demokrasi Indonesia yang berkualitas.

Dengan ini kami, Komunitas Petani dan Nelayan Rembang menyatakan mendukung pasangan Capres-cawapres Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019 untuk menlanjutkan kerja nyata bagi bangsa Indonesia periode 2019-2024.

Demikian kami sampaikan, wassalamu ‘alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Rembang, 10 April 2019
Petani Nelayan Rembang
Share:

Susunan Acara Deklarasi Pemenangan Jokowi-Amin


Susunan Acara

Hiburan+pendaftaran

1. Pembukaan (MC)
2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
3. Sambutan Panitia
4. Orasi
5. Deklarasi
6. Penutupan
7. Makan bareng
8. Hiburan

baca juga: Press Conference Deklarasi Petani dan Nelayan Rembang
baca juga: Deklarasi Pemenangan Jokowi-Amin
baca juga: Petani dan Nelayan Rembang Dukung Jokowi Amin

Penulis: Mahmudi
Penyelaras: Admin SPI Rembang
Editor: Admin Rembang
CP. 082138221920
Share:

Deklarasi Pemenangan Jokowi-Amin


REMBANG, serikatpetanirembang.com - Rabu 10 April 2019, Komunitas Petani dan Nelayan Rembang yang terdiri SPI Rembang, IPPHTI Rembang, PETANI (Persaudaraan Petani dan Nelayan Rembang), serta APTI (Asosiasi Petani Tembakau) sedang menyelenggaran Deklarasi Mendukung Jokowi-Amin di Karang Jahe Beach desa Punjulharjo, kecamatan Rembang, kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Adapun alasan Petani dan Nelayan Rembang mendukung Jokowi Amin, adalah sebagai berikut;
  1. Serikat Petani Indonesia (SPI) memberikan mandat kepada Jokowi untuk menjalankan visi kedaulatan pangan SPI 2014-2024 di Sekretariat DPP SPI pada tanggal 1 Mei 2014
  2. Jokowi telah bekerja untuk menjalankan reforma agraria untuk menjamin hak-hak petani dan masyarakat desa atas kepemilikan dan penguasaan tanah
  3. Jakowi telah bekerja untuk menjalankan percepatan pembangunan industri perikanan nasional 
  4. Jokowi telah bekerja untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan
  5. Jokowi telah bekerja untuk mendukung dan mendorong koperasi agar tumbuh menjadi pelaku utama dalam perekonomian nasional
  6. Jokowi telah bekerja dalam menjalankan program perlindungan sosial
  7. Jokowi telah bekerja untuk membangun kawasan tertinggal dan terluar, membangun dari pinggiran
  8. Jokowi telah bekerja menjalankan UU Desa dan memajukan desa sebagai satuan terdepan untuk mengentaskan kemiskinan
  9. Jokowi telah bekerja untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dengan mendukung pembentukan dan pengesahan hak asasi petani menjadi Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa
  10. Jokowi senantiasa membuka diri untuk berdialog langsung dan melibatkan organisasi-organisasi rakyat selama menjalankan pemerintahan
  11. Jokowi dan Ma’ruf Amin adalah sosok yang amanah, dekat dengan rakyat, serta rekam jejak bersih dari penyalahgunaan kekuasaan
Penulis: Mahmudi 
Penyelaras: Admin SPI Rembang
Editor: Admin Rembang
CP. 082138221920
Share:

Petani dan Nelayan Rembang Dukung Jokowi Amin


REMBANG, serikatpetanirembang.com - Rabu 10 April 2019, Komunitas Petani dan Nelayan Rembang yang terdiri SPI Rembang, IPPHTI Rembang, PETANI (Persaudaraan Petani dan Nelayan Rembang), serta APTI (Asosiasi Petani Tembakau) sedang menyelenggaran Deklarasi Mendukung Jokowi-Amin di Karang Jahe Beach desa Punjulharjo, kecamatan Rembang, kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

baca juga: agenda pemenangan 

Adapun alasan Petani dan Nelayan Rembang mendukung Jokowi Amin, adalah sebagai berikut;
  1. Serikat Petani Indonesia (SPI) memberikan mandat kepada Jokowi untuk menjalankan visi kedaulatan pangan SPI 2014-2024 di Sekretariat DPP SPI pada tanggal 1 Mei 2014
  2. Jokowi telah bekerja untuk menjalankan reforma agraria untuk menjamin hak-hak petani dan masyarakat desa atas kepemilikan dan penguasaan tanah
  3. Jakowi telah bekerja untuk menjalankan percepatan pembangunan industri perikanan nasional 
  4. Jokowi telah bekerja untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan
  5. Jokowi telah bekerja untuk mendukung dan mendorong koperasi agar tumbuh menjadi pelaku utama dalam perekonomian nasional
  6. Jokowi telah bekerja dalam menjalankan program perlindungan sosial
  7. Jokowi telah bekerja untuk membangun kawasan tertinggal dan terluar, membangun dari pinggiran
  8. Jokowi telah bekerja menjalankan UU Desa dan memajukan desa sebagai satuan terdepan untuk mengentaskan kemiskinan
  9. Jokowi telah bekerja untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dengan mendukung pembentukan dan pengesahan hak asasi petani menjadi Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa
  10. Jokowi senantiasa membuka diri untuk berdialog langsung dan melibatkan organisasi-organisasi rakyat selama menjalankan pemerintahan
  11. Jokowi dan Ma’ruf Amin adalah sosok yang amanah, dekat dengan rakyat, serta rekam jejak bersih dari penyalahgunaan kekuasaan
Penulis: Mahmudi 
Penyelaras: Admin SPI Rembang
Editor: Admin Rembang
CP. 082138221920
Share:

Cabai Lokal di Rembang


www.serikatpetanirembang.com REMBANG. Cabai rawit lokal ini, memiliki tekstur buah segar, tahan lama serta tanamannya mampu bertahan hidup panjang. Selagi bukan di cabut dari lahan.

Usia mulai tanam hingga berbuah membutuhkan waktu yang cukup panjang, yaitu 6 bulan. Tetapi keunggulannya juga banyak buah, tahan penyakit, buah segar dan awet serta tanamannya mampu hidup bertahun-tahun.

Cabai ini banyak yang menyebutnya dengan cabai Bancar.





















Admin SPI Rembang

Share:

Petani Cabai Rawit Rembang Keluhkan Harga

www.serikatpetanirembang.com - REMBANG. Hasil pantauan serikatpetanirembang.com, banyak Petani yang mengeluh harga cabai khususnya jenis rawit dan keriting yang terus menerus mengalami penurunan.

Harga saat ini berkisar 4.000/kg ditingkat Petani. Bukan hanya cabai jenis rawit pula yang turun, melainkan cabai merah juga sama nasibnya. Akhirnya Petani memetik hasil panennya, hanya mampu untuk membayar ongkos petik.

Anis, Petani perempuan dari Sendangagung, Pamotan berharap agar harga cabai segera meningkat dan stabil. Kondisi seperti ini sangat sering kami alami, bahkan kami tidak mengerti dan bertanya-tanya dalam hati. Kenapa harga komoditas pertanian khususnya cabai ini, tidak stabil bahkan harganya terus menurun. Apakah nasib kami akan terus seperti ini, begitu papar Anis.



Admin SPI Rembang
Share:

Entri yang Diunggulkan

Pasar Kramat Desa Nglojo Segera Launching

www.serikatpetanirembang.com - Pasar kramat Nglojo merupakan suatu pasar wisata tradisional yang mempunyai konsep mengangkat tema ...

Berita Pertanian

Total Pageviews

Label

Gallery Pertanian

Dokumentasi Berita