tag:blogger.com,1999:blog-16774295889352767422024-03-27T08:52:28.640+07:00Serikat Petani RembangKeadilan Agraria Demi Kedaulatan PanganSerikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comBlogger343125tag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-44990322285483986812024-03-26T05:16:00.001+07:002024-03-26T05:19:27.713+07:00Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Merah Kering<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiPBiSm8Wo9nl8dwWXdnBcG-f2B-bVTY4K_WBHUGOY3XZdb-WROcxootRwceS1OwZUwOzl2PdUTZxsBE_Rt-H7jp0SdVUDqqo_V5mxqGVFFFon-KUfmS3_rToff5vdjoFPy0YrsNaNPd4la2djESIScxC5uvlA8q1Vms-uZPpNKfgcV-LVUO8qElq_yqV0" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiPBiSm8Wo9nl8dwWXdnBcG-f2B-bVTY4K_WBHUGOY3XZdb-WROcxootRwceS1OwZUwOzl2PdUTZxsBE_Rt-H7jp0SdVUDqqo_V5mxqGVFFFon-KUfmS3_rToff5vdjoFPy0YrsNaNPd4la2djESIScxC5uvlA8q1Vms-uZPpNKfgcV-LVUO8qElq_yqV0" width="400" />
</a>
</div><span style="font-family: helvetica;">Kulit bawang merah dapat digunakan untuk membuat pestisida nabati, kompos, serta pupuk organik cair vegetatif dan generatif. Berikut ini merupakan komposisi dan takaran untuk membuat tiga produk turunan tersebut. </span><p></p><p><span style="font-family: helvetica;"><b>Pestisida Nabati</b> </span></p><p><span style="font-family: helvetica;">Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat pestisida nabati dari kulit bawang merah adalah sebagai berikut; </span></p><ul><li><span style="font-family: helvetica;">Kulit bawang merah </span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Serai </span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Kunyit</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Lengkuas </span></li></ul><p><span style="font-family: helvetica;">Adapun komposisi dalam membuat pestisida nabati berbahan kulit bawang merah adalah sebagai berikut; </span></p><ul><li><span style="font-family: helvetica;">Kulit bawang (3kg) + Serai (1kg) + Kunyit (1kg) + Lengkuas (1kg)</span></li></ul><p><span style="font-family: helvetica;">Untuk membuat pestisida nabati kulit bawang merah dilakukan dengan cara perendaman. Jika perlu, saat perendaman dapat ditambahkan mikroba untuk menghasilkan pestisida nabati berkualitas.<br /></span></p><p><b><span style="font-family: helvetica;">Kompos </span></b></p><p><span style="font-family: helvetica;">Limbah kulit bawang merah juga dapat digunakan untuk membuat pupuk kompos. Fungsi dari pupuk kompos berbahan kulit bawang merah adalah untuk mengatasi penyakit.<b></b></span></p><p><span style="font-family: helvetica;">Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pupuk kompos kulit bawang merah adalah sebagai berikut; </span></p><ul><li><span style="font-family: helvetica;">Kulit bawang merah </span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Kohe mentah</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Abu </span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Serasah daun jati dan atau daun bambu </span></li></ul><p><span style="font-family: helvetica;">Proses membuat kompos kulit bawang merah yaitu dengan cara fakultatuif anaerob dengan ditambah mikroba aktif. Adapun komposisi untuk membuat kompos kulit bawang merah adalah dengan takaran 30% dari jumlah komposisi bahan secara keseluruhan. Untuk mendapatkan hasil pupuk kompos yang bagus dapat lakukan dengan proses fermentasi selama 1 bulanan. <br /></span></p><p><b><span style="font-family: helvetica;">POC (Pupuk Organik Cair) Vegetatif </span></b></p><p><span style="font-family: helvetica;">Pemanfaatan limbah kulit bawang merah juga dapat digunakan untuk membuat poc vegetatif. Fokus dari pembuatan POC vegetatif adalah untuk memproduksi hormon auksin serta giberalin. Adapun teknik menggunakan POC vegetatif adalah dengan cara disemprot. </span></p><p><span style="font-family: helvetica;">Sumber: Wawancara dengan Mas Heri, tanggal 24 Maret 2024 via videocall wa<br />Notulis: Mahmudi<br />Penyaji informasi: Suhadi</span></p>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-42724562987894429202024-01-25T13:38:00.003+07:002024-01-25T13:41:48.256+07:00Glagah Tulak Temu 10 Dusun<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjbcKHdYwROFZcKxExolOqlaXWNQ-3cJsuW4RlbCg1weHXnbkxVvuPUBJ3EISfOMMaK4yjXXwJc_ud29ZmDNkAVuQoGeR_IUUa6-SI5GHbKe9HwaRBJjGSgY-mHq-caFf9lztB1nAFOo0VXDpjqcOUB9XYrdTaNyVzfPo5JfPY9EGAWYHsuhryDuNZLyfg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjbcKHdYwROFZcKxExolOqlaXWNQ-3cJsuW4RlbCg1weHXnbkxVvuPUBJ3EISfOMMaK4yjXXwJc_ud29ZmDNkAVuQoGeR_IUUa6-SI5GHbKe9HwaRBJjGSgY-mHq-caFf9lztB1nAFOo0VXDpjqcOUB9XYrdTaNyVzfPo5JfPY9EGAWYHsuhryDuNZLyfg" width="400" />
</a>
</div><div><span style="font-family: helvetica;">cerita panjang platform ini bermula dari 2018 ada keinginan mencampurtangani tradisi di kampung sendiri. waktu berlalu, uji coba mempunyai banyak peluang dan resiko hingga tahun lalu menjajal ngajak 9 jaringan desa lain rekomendasi arekarek. selama 4 hari mereka diterbangkan ke Lombok, bertemu dengan jejaring kampung lain, seniman, dan orangorang pemerintahan.</span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;">Tindak lanjutnya perwakilan warga yang karena kebutuhan tata kelola mereka masuk grup wasap melahirkan gagasangagasan segar. Ada kesadaran secara pelanpelan melihat ulang tradisi di masingmasing konteks kampung. Obrolan daring beranjak temu kopi darat di beberapa kesempatan mengerucutkan satu pertemuan di Pelemsari, Sumber yang dituanrumahi kepdes setempat Pak Maspin. Gayung bersambut membuat platform bareng sekaligus investasi nama lembagalembaga baru di masingmasing kampung.</span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;">belajar dari pengalaman SKRM Squad, ada eksperimen dalam bidang pembentukan lembaga setelah sebelumnya relasi Hysteria dengan kampung lebih banyak didominasi dengan jaringanjaringan informal setengah liar dan impulsif.</span></div><div><span style="font-family: helvetica;">Jadi tahun ini alihalih menaruh event sebagai ujicoba pertama, kami memilih seiring sejalan dengan menjajal pembentukan lembaga baru informal, bukan kepanitiaan dadakan yang hanya dikonsolidasi ketika membuat kegiatan saja.</span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;">Glagah Tulak disepakati sebagai nama bersama sebagai representasi inisiatif dari akar rumput untuk peristiwa kebudayaan di Rembang. Semoga akar ini tumbuh menguat di antara jejaring dusun dan pegiat kampung.</span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;">sinergi : Hysteria</span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;">kontributor : Adin<br /></span><div><br /></div></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-9871016243235594532023-12-22T00:55:00.003+07:002023-12-22T01:22:09.805+07:00Wujud Cinta Kasih Dalam Tradisi Ngalungi Sapi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgT81r3yfKO64fMj7WJPeGuUYQ_BoxvCieZVLL_z-AUvHXc17Zd_uXsheYlWxT0hj9WFaOS62jBxTXZ15H64KUzZgN-JY-eFPa5_mRCTWpDXY2WRWtmIviX_wXzoAfQ323BXFhXXcvGOqSi2LdakENuDF3-BVAN1dnnO-B4r7CQJy6bQmZ8XymTLqdzxDQ" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgT81r3yfKO64fMj7WJPeGuUYQ_BoxvCieZVLL_z-AUvHXc17Zd_uXsheYlWxT0hj9WFaOS62jBxTXZ15H64KUzZgN-JY-eFPa5_mRCTWpDXY2WRWtmIviX_wXzoAfQ323BXFhXXcvGOqSi2LdakENuDF3-BVAN1dnnO-B4r7CQJy6bQmZ8XymTLqdzxDQ" width="400" />
</a>
</div><div><span style="font-family: helvetica;"><b>serikatpetanirembang.com - Tanjung</b>. <i style="font-weight: bold;">Tradisi Ngalungi Sapi </i>merupakan kebiasaan selametan atau hajatan dari masyarakat Jawa yang telah ada sejak lama hingga turun temurun dari generasi ke generasi khususnya di Kabupaten Rembang Kecamatan Sulang Desa Tanjung. Ritual ini biasa dilakukan dalam setahun dua kali yakni setelah masa panen ataupun masa tanam tiba. Hari pelaksanaanya juga telah ditentukan dan diyakini secara turun temurun sebagai hari terbaik yaitu pada hari jum'at pahing ataupun selasa kliwon dalam penanggalan kalender Jawa. </span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><i><br /></i></span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><i>Ngalungi Sapi </i>merupakan istilah jawa yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti mengalungkan sapi dengan sesaji berupa <i>kupat</i> atau <i>ketupat</i> dan <i>lepet</i>. Namun, di Tanjung prosesi kupat dan lepet yang telah diikat dengan jumlah yang tak ditentukan sesuai kehendak Pemilik sapi, hanya di usapkan dari kepala hingga ekor sapi dengan membaca doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa selama tiga kali kemudian sapi disuap <i>lepet</i> atau <i>kupat</i> untuk dimakan.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgMDQJYmj8v6DrNnRGDGPlw-21e-Q4DstQRTqJe8eP6u5xBgtYmJ_7BVgl72oz2AMzbRj64w1rZhzpvWWwnEcLTJRVuHWF9NYkC3K4xJxarO4sKTYHTD95oYorVz-pKMSAR5SOE9qserVhrp9PGAdgqqzENeP6jdQUuUYVXKJl1serwW4r-d4ZHEXG-ADI" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgMDQJYmj8v6DrNnRGDGPlw-21e-Q4DstQRTqJe8eP6u5xBgtYmJ_7BVgl72oz2AMzbRj64w1rZhzpvWWwnEcLTJRVuHWF9NYkC3K4xJxarO4sKTYHTD95oYorVz-pKMSAR5SOE9qserVhrp9PGAdgqqzENeP6jdQUuUYVXKJl1serwW4r-d4ZHEXG-ADI" width="400" />
</a>
</div></div><div><span style="font-family: helvetica;">Di masa sekarang, <i>Tradisi Ngalungi Sapi </i>hanya dilakukan oleh beberapa warga saja khususnya di Tanjung Lor bagian barat yang masih memiliki ternak sapi atau rojokoyo dan itupun hanya dilaksanakan di rumah masing-masing. Tentu sudah ada pergeseran ritual pelaksanaannya yang sebelumnya diadakan bancaan secara bersama-sama dengan mengundang c<i>ah angon </i>(anak muda penggembala) ataupun <i>weweh/ater²</i> (kirim makanan ke tetangga sekitar rumah atau saudara), "ungkap Karju.</span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;">Video dapat dibuka pada link <a href="https://youtu.be/acT68sM3RVY?feature=shared">Prosesi Ngalungi Sapi</a></span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;">Proses pelaksanaan ritual dimulai dengan memasak makanan <i>kupat</i> dan <i>lepet</i> yang terbungkus dari <i>janur</i> atau <i>daun kelapa</i> oleh para perempuan atau Ibu. Dan tentu dalam pandangan masyarakat Jawa, <i>kupat</i> <i>lepet</i> dan <i>janur</i> memiliki makna filosofis serta religius tersendiri. </span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><i>Ritual Ngalungi Sapi </i>merupakan wujud cinta kasih manusia kepada hewan ternak yang selama ini telah dimanfaatkan untuk menggarap lahan (membajak) ataupun hanya di ternak dalam kandang sebagai <i>rojokoyo </i>atau rajakaya atau harta yang sangat bernilai. Selain itu juga ritual ini sebagai wujud rasa syukur Peternak atas karunia Tuhan kepada sapi peliharaan yang senantiasa sehat beranak pinak dan berkah. </span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEisID-BYBPXb9cxCuQrt7aqCzjIf5PykhkeYSMme6u42VzVEtJ-3uHn8E3u3ObWsj8QYBDWG6n58pcKiw1T5oizmSGLm__2s6PK4Tlgw417hWWrqUsMDcuBNuIK5uJtOYSjg_NvazidU9_EyOoR4IReiw0kIXMhlliVUX49XYRtad_2QkIg7J7935ToNyM" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEisID-BYBPXb9cxCuQrt7aqCzjIf5PykhkeYSMme6u42VzVEtJ-3uHn8E3u3ObWsj8QYBDWG6n58pcKiw1T5oizmSGLm__2s6PK4Tlgw417hWWrqUsMDcuBNuIK5uJtOYSjg_NvazidU9_EyOoR4IReiw0kIXMhlliVUX49XYRtad_2QkIg7J7935ToNyM" width="400" />
</a>
</div></div><div><span style="font-family: helvetica;">Proses ritual hanya dilakukan sepintas kepada masing-masing sapi dan diakhiri dengan pemberian makanan berupa pakan hijau, oleh Sadewo putra Karju.</span></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comTj. Lor, Tanjung, Kec. Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Indonesia-6.8148092 111.3664784-39.766478403103854 76.2102284 26.136860003103855 146.5227284tag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-15366016481581054632023-12-08T13:07:00.002+07:002023-12-08T13:13:21.284+07:00Cara Sederhana Atasi Hama Kepik Dan Uret<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgyIbU___0_qvTYwpFOGh_xeBNzDqdYxuWhmuXRGYECnKxOUyRM4-0tJivYOTt7tscJulhhsF042HsoLtI6BC2tXX4ARN0ny6Sfy5poGWw4FLN37YDDID7rOtkmihXrvQuBwmVwFpCp6iaVIxRtDK1wKCpQYt4HU8DvslcKkt7cLXFffhLN1ZuzCit9psI" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgyIbU___0_qvTYwpFOGh_xeBNzDqdYxuWhmuXRGYECnKxOUyRM4-0tJivYOTt7tscJulhhsF042HsoLtI6BC2tXX4ARN0ny6Sfy5poGWw4FLN37YDDID7rOtkmihXrvQuBwmVwFpCp6iaVIxRtDK1wKCpQYt4HU8DvslcKkt7cLXFffhLN1ZuzCit9psI" width="400" />
</a>
</div><div><span style="font-family: helvetica;"><b>serikatpetanirembang.com</b> - Bagi Sedulur Tani, mungkin sudah tak asing lagi dengan hewan Uret dan Kepik. Hewan tersebut merupakan jenis hama atau predator pada tanaman. Kepik bila menyerang tanaman jeruk akan membuat buah menjadi keras dan rontok. Hama tersebut merupakan predator yang perlu diantisipasi dengan sesegera mungkin.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg67vtRWQghLNRYCuM3c488Po9uqi-m9cLcWLHCt3THWist0DBWpLAuoQ-Yxf3KyVV5vEkWyTLoDuZdiorG-Lm_3bW3qO0f9CWsWy9JxQp8rCmqyAycnH7oPBs6KkSL96N1FX8dulbnhDbhPnVB5JCSXwgsg5cnbUKpC2-w_XHxNEDt4Ov56_7XC0fzVus" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg67vtRWQghLNRYCuM3c488Po9uqi-m9cLcWLHCt3THWist0DBWpLAuoQ-Yxf3KyVV5vEkWyTLoDuZdiorG-Lm_3bW3qO0f9CWsWy9JxQp8rCmqyAycnH7oPBs6KkSL96N1FX8dulbnhDbhPnVB5JCSXwgsg5cnbUKpC2-w_XHxNEDt4Ov56_7XC0fzVus" width="400" />
</a>
</div></div><div><span style="font-family: helvetica;">Salah satu Praktisi pertanian perkebunan dan peternakan Wayan Supadno menyarankan agar mecelupkan sumbu kompor dengan lisol untuk ngepel lantai, kemudian digantungkan di dahan jeruk. Maka, Kepik tidak mau lagi gigit jeruk. Perlakuan tersebut juga dapat diterapkan pada jenis hama uret yang telah memiliki sayap atau yang sudah bisa terbang. </span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhouv3be9pGYSGtSHu04NwflQHE0tlhVuW72Cs68DG526ZVDq567a30h89mr26Fw1KGJSAeA4CzUZL43VQSqsdaN4WD9Z_brswmNtisbpqcaXHHOrUgH87ODn_NoQD4Zkz6o7qGZSP1905reADc2fuwh-nXiUFjf0qmMZWtk6G43-A1Foa8qUu1_x0LnJ8" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhouv3be9pGYSGtSHu04NwflQHE0tlhVuW72Cs68DG526ZVDq567a30h89mr26Fw1KGJSAeA4CzUZL43VQSqsdaN4WD9Z_brswmNtisbpqcaXHHOrUgH87ODn_NoQD4Zkz6o7qGZSP1905reADc2fuwh-nXiUFjf0qmMZWtk6G43-A1Foa8qUu1_x0LnJ8" width="400" />
</a>
</div></div><div><span style="font-family: helvetica;">Namun, jika Uret masih berbentuk ulat pada tanah perlakukan dengan air garam yang pekat. </span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;">Terimakasih, semoga bermanfaat.</span></div><div><br /></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comTj. Lor, Tanjung, Kec. Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59254, Indonesia-6.8172761999999993 111.3723759-35.127510036178847 76.2161259 21.492957636178847 146.5286259tag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-17957976084163333082023-08-27T20:18:00.003+07:002023-08-27T20:37:39.038+07:00Kandang Ternak Di Kaliombo Sulang Rembang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiiUaZo1-mVcb89wVkyrU_ABWrZvjHJPeiKt0z1fRbqQ0EOx4aTTGFKvVBr02ZC83T5QrM8XKODhF7F7fJG5bPijhwXzmCuDclUeXm4z9Z4YFVrZSshAqE9mDDo28rVaym4X16DDjZE0J9YP_Zr_3U2vcAEDYKA6tWsQ4F3ZNS_Meqk3NjbOP7s8sQPLhE" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiiUaZo1-mVcb89wVkyrU_ABWrZvjHJPeiKt0z1fRbqQ0EOx4aTTGFKvVBr02ZC83T5QrM8XKODhF7F7fJG5bPijhwXzmCuDclUeXm4z9Z4YFVrZSshAqE9mDDo28rVaym4X16DDjZE0J9YP_Zr_3U2vcAEDYKA6tWsQ4F3ZNS_Meqk3NjbOP7s8sQPLhE" width="400" />
</a>
</div><div><span style="font-family: helvetica;">SULANG, KALIOMBO - Berikut beberapa foto dokumentasi kandang ternak yang berada di Desa Kaliombo Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjuvxvxUpcICUEx2zWZqNeKdtNWqIuWyKDfXAs3NMTv_2R2VuYZ5QXd5u1WXqpOkAlGP6sJ-ROerARFWedIQC0nr579Ri1enaGbXCriBKrlGkVLCQPezuYH4Ahs6rSqiG6q3M2YaT5mBerrSDUfIwVghhy9bgrHFkkTtWH0kUayKkUmilB5RURE4qT1xcI" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjuvxvxUpcICUEx2zWZqNeKdtNWqIuWyKDfXAs3NMTv_2R2VuYZ5QXd5u1WXqpOkAlGP6sJ-ROerARFWedIQC0nr579Ri1enaGbXCriBKrlGkVLCQPezuYH4Ahs6rSqiG6q3M2YaT5mBerrSDUfIwVghhy9bgrHFkkTtWH0kUayKkUmilB5RURE4qT1xcI" width="400" />
</a>
</div></div><div><span style="font-family: helvetica;">lokasi kandang, berada di area ladang atau sawah milik Petani.</span></div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh-lue88Jx1oMwEOItJ_rrxGXSqU3RMP0NCenWqXyFls3TqmHxz19eND9Hh-0egDh4gEp9YHxq0wYPtb4NA8KSELkzyrzlY8Jykxl0g6IKyONNfrZwy7cJvBCC4Nky6q5EMMLdN0l2mdJdLuOHMVSJtSmGbTVU7WQCaiJUK0vTfGvbzUHq3yHBHrdFwa6M" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh-lue88Jx1oMwEOItJ_rrxGXSqU3RMP0NCenWqXyFls3TqmHxz19eND9Hh-0egDh4gEp9YHxq0wYPtb4NA8KSELkzyrzlY8Jykxl0g6IKyONNfrZwy7cJvBCC4Nky6q5EMMLdN0l2mdJdLuOHMVSJtSmGbTVU7WQCaiJUK0vTfGvbzUHq3yHBHrdFwa6M" width="400" />
</a>
</div></div><div><span style="font-family: helvetica;">Cukup jauh dari lingkungan Perumahan Pemukiman warga Desa Kaliombo.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjHqYat5mkTNks1udnZOiWdF5ugn4SpT8WszFicitch4YWrOhzRpYovf8RmRI1nf7uyssAq1WKBaczDQDgCUWfQ27Gjo_0UVf8DRkvM53AG78G5KG-6aQQE1Z7INWdXqRA8qPzy-fV3u2rMWU36VrFOGfKH7q-Uo5iWAgKnxCEveTZKm_D6WelzYe9Uvfw" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjHqYat5mkTNks1udnZOiWdF5ugn4SpT8WszFicitch4YWrOhzRpYovf8RmRI1nf7uyssAq1WKBaczDQDgCUWfQ27Gjo_0UVf8DRkvM53AG78G5KG-6aQQE1Z7INWdXqRA8qPzy-fV3u2rMWU36VrFOGfKH7q-Uo5iWAgKnxCEveTZKm_D6WelzYe9Uvfw" width="400" />
</a>
</div></div><div><span style="font-family: helvetica;">Nampak terlihat berubah pada atap, yang semula menggunakan bahan ilalang atau alang-alang ke genteng tanah.</span></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /><br /><br /><br /></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-11077251852425063642023-08-27T13:36:00.001+07:002023-08-27T13:41:09.518+07:00Prosesi Sedekah Bumi "Tujak Ragi Beleq" Di Tanaq Gadang Lombok Timur<div><b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjLT3ltMugflV-w1ZXbQrIfu2NZ09wYYu7TIFy3G1YJ0XarE0cd27swJZ88oTiYWpDOTLeYKPmWZ0GegpMF2xuw35xguktncXmiYWimgXYu5NmwXJpt-EHIyalEM5ncg0-3XXEqXPO_yuj-QUd7xBMS3l8r29jSi_1im8qN9gkC1_dkireJBB995kiBMxY" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjLT3ltMugflV-w1ZXbQrIfu2NZ09wYYu7TIFy3G1YJ0XarE0cd27swJZ88oTiYWpDOTLeYKPmWZ0GegpMF2xuw35xguktncXmiYWimgXYu5NmwXJpt-EHIyalEM5ncg0-3XXEqXPO_yuj-QUd7xBMS3l8r29jSi_1im8qN9gkC1_dkireJBB995kiBMxY" width="400" />
</a>
</div><span style="font-family: helvetica;">LOMBOK</span></b><span style="font-family: helvetica;"> - Berikut dokumentasi prosesi sedekah bumi "Tujak Ragi Beleq" di laksanakan tujuh Desa keturunan trah Tanaq Gadang Lombok Timur "Termasuk Pringgasela Selatan" (berbeda desa 1 darah) berbaur dalam jalinan persaudaraan.<br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;">Berikut video dokumentasi <a href="https://youtu.be/58egtmf6F5I?si=hrb9iAeeHJPjkdXD">Prosesi Tujak Ragi Beleq</a></span><br /></div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgeehCKvOckodaGgKgSRyK20cuztxNg37Dz_OOtuvKSiQtrW621zTbhQbRksqbxbDw82VpVMBnuIgiOF4PvzNumJo84p2QeP49NmBdmGHH8Lwfo6OtnatUorEyw4DQ1ai79tTdo56k71N8wdr1euCNlqKP5qt0yeXrpL7-GmDmkw5lgsxFGmdvvamdnzXc" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgeehCKvOckodaGgKgSRyK20cuztxNg37Dz_OOtuvKSiQtrW621zTbhQbRksqbxbDw82VpVMBnuIgiOF4PvzNumJo84p2QeP49NmBdmGHH8Lwfo6OtnatUorEyw4DQ1ai79tTdo56k71N8wdr1euCNlqKP5qt0yeXrpL7-GmDmkw5lgsxFGmdvvamdnzXc" width="400" />
</a>
</div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhDSiDMcge0pyGksY-dYAcA9TE0trEBx3mT-4xIY2cICkYiMg5AMmXdxeAFOl3C5NuQFChdN0_u5u4xnMWEi1kJxy_NF-WyVy6Izu3N-4sGxSyqfJ7XxBLNcN_hb2W8iPmMWVAY46OIxIqB2aOW7ssFbRqXOOjELF8xqfPV0ijLNq7hqeveXZVkET35gYw" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhDSiDMcge0pyGksY-dYAcA9TE0trEBx3mT-4xIY2cICkYiMg5AMmXdxeAFOl3C5NuQFChdN0_u5u4xnMWEi1kJxy_NF-WyVy6Izu3N-4sGxSyqfJ7XxBLNcN_hb2W8iPmMWVAY46OIxIqB2aOW7ssFbRqXOOjELF8xqfPV0ijLNq7hqeveXZVkET35gYw" width="400" />
</a>
</div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjaHQtV-6eq4FbT9CzX7CBui_56WIyw0_k7azSRPHCgHDLSKw_Q_cJKsKeTLHA-anXfmW_PxlTPxGVUYHpjBKafB6FmgwFeLRqqh3uk6oSk1FpSIiMXERbkdw1g8yLq2NO0yk37d38qKvLzkOEKHxqnvnduhchrUajeI1srAXkbQuyJZ45FWbWFI8mxKVA" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjaHQtV-6eq4FbT9CzX7CBui_56WIyw0_k7azSRPHCgHDLSKw_Q_cJKsKeTLHA-anXfmW_PxlTPxGVUYHpjBKafB6FmgwFeLRqqh3uk6oSk1FpSIiMXERbkdw1g8yLq2NO0yk37d38qKvLzkOEKHxqnvnduhchrUajeI1srAXkbQuyJZ45FWbWFI8mxKVA" width="400" />
</a>
</div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj7vf3MYgZJ63v5BwUFdslRTzNSTOBUpXd6FiV7zd43m3XRcjRMDWY5H7WjconQWEIddBV-teYVm3kvaDiQNmRq2cEJEqtxlrHUSCWdZd6TZjh-x4kWdBrmYG2m6hPWA_SL8Y67yXa7P-6Q_zoR0HaZh38KzNjy1yccfBFkImej40i2v4tr-9VXWyo2IMY">
</a><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj7vf3MYgZJ63v5BwUFdslRTzNSTOBUpXd6FiV7zd43m3XRcjRMDWY5H7WjconQWEIddBV-teYVm3kvaDiQNmRq2cEJEqtxlrHUSCWdZd6TZjh-x4kWdBrmYG2m6hPWA_SL8Y67yXa7P-6Q_zoR0HaZh38KzNjy1yccfBFkImej40i2v4tr-9VXWyo2IMY" width="400" /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj7vf3MYgZJ63v5BwUFdslRTzNSTOBUpXd6FiV7zd43m3XRcjRMDWY5H7WjconQWEIddBV-teYVm3kvaDiQNmRq2cEJEqtxlrHUSCWdZd6TZjh-x4kWdBrmYG2m6hPWA_SL8Y67yXa7P-6Q_zoR0HaZh38KzNjy1yccfBFkImej40i2v4tr-9VXWyo2IMY">
</a>
</div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgzGgfzUqInlWAjXxrYscZ4btTgb9ZIOJtVgsabEeRjfIU2I72HjJNP3TF_WLqssu0ZRIcRygqrSGBU__sMZ_56BbzLthhphi7H78vEZ0UHcPFwUur2fmZ4SWI5H-aTfS6ct9kbXOY-5UTmhru0KXAv9HU4Ii0p-xtzzM5hiHMUGkH4Ue2nBqqQtcqL0Wc" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgzGgfzUqInlWAjXxrYscZ4btTgb9ZIOJtVgsabEeRjfIU2I72HjJNP3TF_WLqssu0ZRIcRygqrSGBU__sMZ_56BbzLthhphi7H78vEZ0UHcPFwUur2fmZ4SWI5H-aTfS6ct9kbXOY-5UTmhru0KXAv9HU4Ii0p-xtzzM5hiHMUGkH4Ue2nBqqQtcqL0Wc" width="400" />
</a>
</div><br /></div><div><span style="font-family: helvetica;">Kontributor: Nizar_Pringgasela Lombok Timur NTB</span><br /></div><div><br /><br /><br /></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-7571706937357632362023-08-27T11:47:00.002+07:002023-08-27T11:56:14.578+07:00PROSESI ARAK SESAJI DALAM TRADISI SEDEKAH LAUT "LOMBAN" DESA DASUN LASEM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhBnTTZ8T7JFHgbQiNHjUFJrRBqfmysdZSZCf6WQDTjvu5P84xNspRhklTVXnMEAbhUi-Yd5kznO6JeAqClwpKLGB0SHkm3tB2dVJRAg7ri1W46QcRjce4r46P3K1Q35CWhxc0UkfdOGDTfFc-lnDVwLCi0Q6nLt_UwAZl7Ic6caOw-nWb-CY-IPHDgvMU" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhBnTTZ8T7JFHgbQiNHjUFJrRBqfmysdZSZCf6WQDTjvu5P84xNspRhklTVXnMEAbhUi-Yd5kznO6JeAqClwpKLGB0SHkm3tB2dVJRAg7ri1W46QcRjce4r46P3K1Q35CWhxc0UkfdOGDTfFc-lnDVwLCi0Q6nLt_UwAZl7Ic6caOw-nWb-CY-IPHDgvMU" width="400">
</a>
</div><div><span style="font-family: helvetica;"><b>LASEM, DASUN</b> - Sedekah laut atau <i>Lomban</i> dalam tradisi masyarakat Pesisir Pantai Utara Jawa telah lama menjadi kegiatan rutinan setap tahun. Kegiatan <i>lomban</i> menjadi cerminan syukur serta ungkapan masyarakat khususnya di Desa Dasun atas nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa. Alam laut yang membentang di utara Dasun, telah memberi penghidupan layak bagi masyarakat. </span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br></span></div><div><span style="font-family: helvetica;">Rutinitas kegiatan lomban ini dilaksanakan pada bulan Agustus. Secara gotong-royong masyarakat mempersiapkan segala prosesinya. Baik dari awal acara ritual hingga pertunjukan atau hiburan.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhKqUGPg10B4bjbX6ct5mrF6_1aYz7ERXBG8RTRpFrEqU3j3pXYpnOq-0W10s0H8P7QIJjp8EOy0wR-J1pZqb4wIT8Dk56yD_gjtsWsnRC7dmiXCf2Gw-d9o9ZalceQ0eOAWxyfTnDYeMxkTQh2ZmW8EBIXPvUFSn7614EM0NjD-z1tq4uUVOje-9lZ5Go" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhKqUGPg10B4bjbX6ct5mrF6_1aYz7ERXBG8RTRpFrEqU3j3pXYpnOq-0W10s0H8P7QIJjp8EOy0wR-J1pZqb4wIT8Dk56yD_gjtsWsnRC7dmiXCf2Gw-d9o9ZalceQ0eOAWxyfTnDYeMxkTQh2ZmW8EBIXPvUFSn7614EM0NjD-z1tq4uUVOje-9lZ5Go" width="400">
</a>
</div></div><div><span style="font-family: helvetica;">Sesaji yang telah disiapkan warga pada pukul sembilan pagi di arak dari rumah warga menuju Muara Sungai Dasun secara bergantian. Melihat antusias warga dari segala usia secara sukarela terlibat dengan wajah ceria atau <i>bungah sumringah. </i></span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br></span></div><div><span style="font-family: helvetica;">Sungguh tradisi baik yang penting untuk dilestarikan mengingat, <i>lomban</i> adalah implementasi hubungan manusia kepada PenciptaNya, manusia dengan manusia, serta manusia dengan alamnya. Jangan sampai tradisi baik ini, nantinya malah membuat kerusakan kepada alam seperti membuang sampah plastik sembarangan. Lalu, pudarnya budaya gotong royong, <i>jagong gayeng</i> (musyawarah) dll.</span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br></span></div><div><span style="font-family: helvetica;">Salut, kepada seluruh segenap masyarakat Dasun yang memberikan kegiatan baik kepada kita semua dengan keterbukaan dan kearifan-kearifannya.</span></div><div><br><br></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-58452158825611707632023-08-26T21:02:00.005+07:002023-08-27T10:57:21.227+07:00PROSESI LARUNG SESAJI DALAM TRADISI SEDEKAH LAUT DESA DASUN LASEM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgZl2fN8x3ENJ5Ch739vjiG0I0Kum9-YoH7PZheylzGTQAdy5yCpn7qswQdDZTa-JitwA6MphBG0CkOGsBN9ZHxqLwpomohzJjp6MpKYoIDJIki-2ADQqQLxjiudsoYz44gC2F6O0-PUmtaLsDCm03ivD14OA_4a4DsNL9IUp9gnsdx2OrxbBEC3M0CyWU" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgZl2fN8x3ENJ5Ch739vjiG0I0Kum9-YoH7PZheylzGTQAdy5yCpn7qswQdDZTa-JitwA6MphBG0CkOGsBN9ZHxqLwpomohzJjp6MpKYoIDJIki-2ADQqQLxjiudsoYz44gC2F6O0-PUmtaLsDCm03ivD14OA_4a4DsNL9IUp9gnsdx2OrxbBEC3M0CyWU" width="400" />
</a>
</div><span style="font-family: helvetica;"><b>LASEM, DASUN</b> - Tepat pukul 09.00 WIB proses sesaji telah disiapkan oleh warga desa Dasun untuk di larungkan ke tengah laut sebagai ritual awal tradisi sedekah laut. Setelah sesaji siap, kemudian di panggul oleh empat orang yang saling bergantian untuk dibawa ke muara sungai. Sesampai di muara, dilakukan doa bersama atau bancaan yang dipimpin oleh Mbah Carito dengan di dampingi oleh Kades Sujarwo beserta warga kemudian makan bersama. Lalu, dilanjutkan pengangkutan sesaji ke kapal Jukung untuk dibawa ke tengah laut tepatnya di Pulau Gosong. </span><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhlF7AGwG1FPDcjDPLaRvVOC0uRSxC9_hyQUTO9QGV64bXykBi25_3Bn9VgDjtMZf1q2kna_ZrEeCqJNvZF1r5yXRN5iRtDX4w1O5Sm03OZ1B4RGG47IQjnO-UDB8gM3TzoKu_ZPYdUV8dItA34zjcetF5fYOdUEDe93Gg5855z0ThQKjkk3pKG8LC1QrQ" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhlF7AGwG1FPDcjDPLaRvVOC0uRSxC9_hyQUTO9QGV64bXykBi25_3Bn9VgDjtMZf1q2kna_ZrEeCqJNvZF1r5yXRN5iRtDX4w1O5Sm03OZ1B4RGG47IQjnO-UDB8gM3TzoKu_ZPYdUV8dItA34zjcetF5fYOdUEDe93Gg5855z0ThQKjkk3pKG8LC1QrQ" width="400" />
</a>
</div></div><div><span style="font-family: helvetica;">Sesaji dibawa ke kapal Jukung yang berada dibarisan depan diikuti oleh rombongan kapal warga Dasun. Jarak muara sungai dengan Pulau Gosong sekitar 2,5-3km dengan waktu tempuh satu jam. Sesampai di Pulau Gosong, prosesi berdoa bersama atau bancaan dilakukan kembali lanjut makan bersama pula. Setelah selesai, sesaji di larung ke tengah laut dengan diapungkan oleh beberapa warga yang menjadi akhir dari ritual larung sesaji.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjpaiiWk73rvQd5lIk3960ceus3ol4Dxiw50AQNh_sg579hVyeuhKr1GE-QDB0Z0Ak0wUI6wqoHH2ifU7s5_Erw97buxZRTMhfHd_l_REipJRf6M4SyjDvLQidwYZTF-s1U4axFvo1ABhDsCVeDQf2CpUEguRIHQwlsKq6zJU-wTGWpu92Qv2Lh5xWHXRY" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjpaiiWk73rvQd5lIk3960ceus3ol4Dxiw50AQNh_sg579hVyeuhKr1GE-QDB0Z0Ak0wUI6wqoHH2ifU7s5_Erw97buxZRTMhfHd_l_REipJRf6M4SyjDvLQidwYZTF-s1U4axFvo1ABhDsCVeDQf2CpUEguRIHQwlsKq6zJU-wTGWpu92Qv2Lh5xWHXRY" width="400" />
</a>
</div></div><div><span style="font-family: helvetica;">Menurut Nur Sa'fi warga Dasun rt03/rw01, sesaji kepala kambing beserta makanan juga kelapa muda dilarungkan ke laut agar nanti bisa diambil oleh warga lain yang berada di luar Desa Dasun sebagai wujud dari sodaqoh atau sedekah. Sedang bagian badan kambing dimanfaatkan oleh warga Dasun sendiri untuk bancaan bersama atas rasa syukur kepada Yang Kuasa atas nikmat dan keberkahan yang dilimpahkan kepada masyarakat Dasun yang mayoritas berprofesi sebagai Nelayan (rajungan, cumi, kepiting, udang dan rebon) dan Petani (tambak garam saat kemarau dan bandeng saat musim basah).</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjXQgJJ1RDRayOdqI_UNaNRw4AKceCNs-D9HbVUHoIuSPO4ej2SKFGoxWkPaA3Ul8JnTZOVhnZXLjafhAfP0K7_3lMsY4ryN_2R90a2u7E-ASTGks3dpmMLE0OpQEaHJgv2lb6mjZ9rNOZlXjx7mrqrHWaj5fBZsARbzJuYOc7gEvPq9bPfO8oYmDwZvMQ" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjXQgJJ1RDRayOdqI_UNaNRw4AKceCNs-D9HbVUHoIuSPO4ej2SKFGoxWkPaA3Ul8JnTZOVhnZXLjafhAfP0K7_3lMsY4ryN_2R90a2u7E-ASTGks3dpmMLE0OpQEaHJgv2lb6mjZ9rNOZlXjx7mrqrHWaj5fBZsARbzJuYOc7gEvPq9bPfO8oYmDwZvMQ" width="400" />
</a>
</div><span style="font-family: helvetica;">Prosesi ini, secara turun temurun telah dilakukan dan menjadi tradisi setiap tahunnya hingga kini. Sehingga mayoritas masyarakat Dasun terlibat hingga masyarakat secara luas bahkan tamu dari luar Kabupaten Rembang</span>.</div><div><br /><div><br /></div></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-54155838677975170512023-05-17T11:59:00.003+07:002023-05-17T12:08:52.275+07:00Bunga Dari Tanaman Sawo (Zapota) Dalam Masyarakat Jawa<b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgzd0Ji2PJqnn4WnjSKcX3qDj_gnZouAFDTZRSPXs_usQE2E0mKvRSvUit6nLLWa8ADTOjn9Zhp_JkgbBAoFIEvPn8lLe5tJ4-GK04UUw7u1uhyOgA4dt1745y-a-EnaHp6t29H6Dj6UajZZG3tLV3vLgkMPdB3C_AVmSXsURWBPxncFkk_sXruxP8r" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgzd0Ji2PJqnn4WnjSKcX3qDj_gnZouAFDTZRSPXs_usQE2E0mKvRSvUit6nLLWa8ADTOjn9Zhp_JkgbBAoFIEvPn8lLe5tJ4-GK04UUw7u1uhyOgA4dt1745y-a-EnaHp6t29H6Dj6UajZZG3tLV3vLgkMPdB3C_AVmSXsURWBPxncFkk_sXruxP8r" width="400" />
</a>
</div><span style="font-family: trebuchet;">Morfologi Tanaman</span></b><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><div><span style="font-family: trebuchet;">Sawo adalah pohon buah yang memiliki umur panjang. Pohon dan buahnya dikenal dengan beberapa nama seperti sawo, sauh atau sauh manila. Pohonnya besar dan rindang, dapat tumbuh hingga ketinggian 30-40 m, memiliki cabang rendah, sawo memiliki batang yang kasar dan berwarna abu-abu kehitaman sampai coklat tua. Seluruh bagian tanaman mengandung getah berwarna putih susu yang kental. Daun tunggal terletak berseling, sering mengumpul pada ujung ranting. Daunnya bertepi rata dan sedikit berbulu, berwarna hijau tua mengkilap, bentuk bundar telur jorong sampai agak lanset 1,5x3,5-15 cm, pangkal dan ujungnya bentuk baji, bertangkai 1-3, 5 cm, tulang daun utama menonjol disisi sebelah bawah (Dalimartha, S, 2006).</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><b><span style="font-family: trebuchet;">Ekologi dan Penyebaran
</span></b></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Menurut BAPPENAS (2005), sawo adalah tanaman buah yang berasal dari Guatemala (Amerika Tengah), Meksiko dan Hindia Barat. Tanaman sawo di I</span><span style="font-family: trebuchet;">ndonesia telah lama dikenal dan banyak ditanam mulai dari dataran rendah sampai tempat dengan ketinggian 1200 m di atas permukaan laut, seperti di Jawa dan Madura. Manilkara zapota L. adalah pohon yang hidup di daerah tropis dan pertumbuhannya sangat cepat yang dimiliki oleh keluarga Sapotaceae (genus Manilkara) (Singh et al., 2011) dan biasanya dibudidayakan untuk diambil buahnya (Ahmed et al., 2011) . Sawo manila dapat ditemukan di seluruh wilayah tropis di seluruh dunia. Buah ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, di mana populasi terbesar pohon asli masih ada di Semenanjung Yucatan Meksiko sampai ke Kosta Rika (Ganjyal et al., 2004).</span></div></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: trebuchet;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgBxpgvKeWCLDz-M3-ENil6l8ILl33an-eD-PHKpPFCTL5ID-jTM1lI3yjpC6zAnyaNUyuIUcuQiz9Y2tDXHMkfKTE96YNvxGFoVyew1d_icReix1tr3vIHx2topUMOmcDiSTAPi2aIqLhyDbVgNG5TFQU0p8kdL68-wpNKYo9VNzevGu9MS3R0phmv" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgBxpgvKeWCLDz-M3-ENil6l8ILl33an-eD-PHKpPFCTL5ID-jTM1lI3yjpC6zAnyaNUyuIUcuQiz9Y2tDXHMkfKTE96YNvxGFoVyew1d_icReix1tr3vIHx2topUMOmcDiSTAPi2aIqLhyDbVgNG5TFQU0p8kdL68-wpNKYo9VNzevGu9MS3R0phmv" width="400" />
</a>
</span></div></div><div><b><span style="font-family: trebuchet;">Nama Bunga Sawo</span></b></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Suku Jawa memiliki kosakata lebih untuk menyebut segala sesuatu. Salah satunya untuk menyebut nama nama bunga. Bunga dalam masyarakat Jawa tidak terbatas bunga mawar bunga melati. Semua tanaman memiliki nama bunganya sendiri seperti tanaman sawo.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: trebuchet;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrp0Z9f-Dn-08aI3991jWyFQQ-JX1dCmpYiXoHbPl8nl2TJWcpiaIxGQJeSRwXfsgERQbpkYirTC_fekZUrugBhoid8IYBkNMxPag7TUK29lKHbY7D_EuZBjOe4Jr3G1Z52nlM1Dhzx68GZAmgUHHFqHstMkwFYqwxKnNHqVc2oCjBcUOJKbMzfpJM" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhrp0Z9f-Dn-08aI3991jWyFQQ-JX1dCmpYiXoHbPl8nl2TJWcpiaIxGQJeSRwXfsgERQbpkYirTC_fekZUrugBhoid8IYBkNMxPag7TUK29lKHbY7D_EuZBjOe4Jr3G1Z52nlM1Dhzx68GZAmgUHHFqHstMkwFYqwxKnNHqVc2oCjBcUOJKbMzfpJM" width="400" />
</a>
</span></div><span style="font-family: trebuchet;">Dalam <a href="https://padukata.com/arane-kembang/?">padukata.vom</a> Bunga atau kembang yang tumbuh pada tanaman sawo memiliki nama tersendiri, yaitu<i> "rikuh"</i>. Jadi, bagi kawan-kawan yang belum tahu apa nama bunga dari sawo, tentu sekarang sudah mengerti.<br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Sumber: https://eprints.umm.ac.id/42167/3/BAB%20II.pdf</span></div><div><br /></div><div><br /></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comTj. Lor, Tanjung, Kec. Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59254, Indonesia-6.8172761999999993 111.3723759-20.898964487400693 76.2161259 7.2644120874006957 146.5286259tag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-46967608153569235572023-05-07T12:34:00.001+07:002023-05-07T12:39:39.801+07:00FGD Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat Bersama Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang Di Desa Dadapan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhbSO7K6GU_uZfVkXzwzPPOgKX-qY7fvl-ByxF2BE1ct0-rEE0G9iq8OUXtYPsUVjZYYFxdoKCnawSU8ZuF5MP9wHlQR6UiGLs-KAd64Bf1hYFc8CrCVhKrgtgC1hxNQTZMJTwfOqlR6f_5dfJxhiB7F2WqlhWF4xonEOLYtRUuY2gpReoan_oPWaMv" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhbSO7K6GU_uZfVkXzwzPPOgKX-qY7fvl-ByxF2BE1ct0-rEE0G9iq8OUXtYPsUVjZYYFxdoKCnawSU8ZuF5MP9wHlQR6UiGLs-KAd64Bf1hYFc8CrCVhKrgtgC1hxNQTZMJTwfOqlR6f_5dfJxhiB7F2WqlhWF4xonEOLYtRUuY2gpReoan_oPWaMv" width="400" />
</a>
</div><span style="font-family: trebuchet;"><b>serikatpetanirembang.com - <i>Agrowisata berbasis masyarakat</i> </b>merupakan program wisata yang memanfaatkan potensi alam dan budaya, serta dukungan masyarakat lokal dalam menjalankan program-program kegiatan wisata. Agrowisata menjadi salah satu alternatif pariwisata berkelanjutan yang bertujuan memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian.</span><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><b><i>Agrowisata</i></b> merupakan kegiatan yang memadukan wisata dan edukasi yang berkaitan dengan bidang pertanian. Agrowisata memberi kesempatan bagi petani untuk mampu meningkatkan kualitas hidupnya melalui sumber daya pertanian miliknya, dan memberi gambaran secara nyata kepada wisatawan tentang pertanian dan kehidupan bertani (Utama dan Junaedi, 2019).</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: trebuchet;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiSLtrGTILfpPClu4cHuuYBUlnJCDN0SN4QaPtLXEip-VI80GX1cGm8VHBf2OOSTYOtD67WhJlAL_snfvZDcj00_2bazN2uN8nFKx5hjrcXCmQX88oKsX-9fDdFqd41-zgDittJndxVD7rAOFqRHtFDoOAFHZNmyKBpnbotTQEY2O4lvqM--3X3ee_F" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiSLtrGTILfpPClu4cHuuYBUlnJCDN0SN4QaPtLXEip-VI80GX1cGm8VHBf2OOSTYOtD67WhJlAL_snfvZDcj00_2bazN2uN8nFKx5hjrcXCmQX88oKsX-9fDdFqd41-zgDittJndxVD7rAOFqRHtFDoOAFHZNmyKBpnbotTQEY2O4lvqM--3X3ee_F" width="400" />
</a>
</span></div><span style="font-family: trebuchet;">Pada kesempatan siang ini, Minggu 7 Mei 2023 Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang Dr. Moh. Solehatul Mustofa, M.A. dan Tim hadir di lahan Sendang Ayu, Desa Dadapan bersama Kepala Desa Zuber Ustman, S.Ag serta masyarakat KWT, Pokdarwis, Karang Taruna, Pemuda tani, Kelompak Tani serta Gabungan kelompok tani melakukan <i>Focus Group Discussion</i> (FGD) guna mendapatkan data untuk dianalisis terkait potensi agrowisata, faktor pendukung serta penghambat dalam pemgembangan agrowisata di Desa Dadapan, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang.<br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><b><span style="font-family: trebuchet;">PRINSIP-PRINSIP AGROWISATA</span></b></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Ekowisata dan agrowisata pada dasarnya memiliki prinsip yang sama. Menurut Wood (2000) dalam Pitana (2002), ada beberapa aspek yang harus diperhatikan untuk mengembangkan agrowisata, diantaranya sebagai berikut :</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">1. Menekan serendah-rendahnya dampak negatif terhadap alam dan kebudayaan yang dapat merusak daerah tujuan wisata.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">2. Memberikan pembelajaran kepada wisatawan mengenai pentingnya suatu pelestarian.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">3. Menekan pentingnya bisnis yang bertanggungjawab yang bekerjasama dengan unsur pemerintahan dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan penduduk lokal dan memberikan manfaat pada usaha pelestarian.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">4. Mengarahkan keuntungan ekonomi secara langsung untuk tujuan pelestarian, manajemen sumberdaya alam dan kawasan yang dilindungi.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">5. Memberikan penekanan pada kebutuhan zona pariwisata regional dan penataan serta pengelolaan tanaman-tanaman untuk tujuan wisata di kawasankawasan yang ditetapkan untuk tujuan wisata tersebut.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">6. Memberikan penekanan pada kegunaan studi-studi berbasiskan lingkungan dan sosial, dan program-program jangka panjang, untuk mengevaluasi dan menekan serendah-rendahnya dampak pariwisata terhadap lingkungan.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">7. Mendorong usaha peningkatan manfaat ekonomi untuk Negara, pebisnis dan masyarakat lokal, terutama penduduk yang tinggal di wilayah kawasan yang dilindungi.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">8. Berusaha untuk menyakini bahwa perkembangan tidak melampaui batas-batas sosial dan lingkungan yang diterima seperti yang ditetapkan para peneliti yang telah bekerjasama dengan penduduk lokal.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">9. Mempercayakan pemanfataan sumber energi, melindungi tumbuh-tumbuhan dan binatang liar, dan menyesuaikan dengan lingkungan alam dan budaya.</span></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-88409843446366730182023-05-03T10:07:00.001+07:002023-05-03T10:11:52.813+07:00Kenali Dan Kurangi Dampak Cuaca Panas Bagi Tubuh Di Indonesia <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgxEbJXwiNebx0zhp4VCpgossvXmAuX90Tf9SoJMbxKiG8qGYfYuj5YUQQ-26vrN-3ISULFAbh6JBeZ3nlJrLmF_Um_Kma2Ssq-Yl1w4ZB7Tg7LmdtzYLfHmRNMzHUYyVxym8a9PKtiYkzoecen8n2Cfvs-5B5OIBb6M7tATlzFDQwpz3Ifqx56AAuB" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgxEbJXwiNebx0zhp4VCpgossvXmAuX90Tf9SoJMbxKiG8qGYfYuj5YUQQ-26vrN-3ISULFAbh6JBeZ3nlJrLmF_Um_Kma2Ssq-Yl1w4ZB7Tg7LmdtzYLfHmRNMzHUYyVxym8a9PKtiYkzoecen8n2Cfvs-5B5OIBb6M7tATlzFDQwpz3Ifqx56AAuB" width="400" />
</a>
</div><span style="font-family: trebuchet;"><b>serikatpetanirembang.com</b> - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam siaran persnya menyebutkan bahwa Indonesia saat ini mengalami suhu panas akibat adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus tahunan. Kita sebaiknya tetap waspada dengan menjaga kondisi tubuh untuk mengurangi dampak cuaca panas, baik saat di dalam maupun luar ruangan.</span><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><div><span style="font-family: trebuchet;">Dilansir dari <a href="https://nasional.kompas.com/read/2023/04/25/10292011/bmkg-suhu-panas-di-indonesia-bukan-gelombang-panas">Kompas.com</a>, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan ini tidak masuk dalam kategori gelombang panas. Hal tersebut merujuk kepada karakteristik fenomena maupun karakteristik pengamatan suhu. "Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan, jika ditinjau secara lebih mendalam secara karakteristik fenomena maupun secara indikator statistik pengamatan suhu, tidak termasuk kedalam kategori gelombang panas, karena tidak memenuhi kondisi-kondisi tersebut," ujar Dwikorita dalam siaran pers BMKG, Selasa (25/4/2023).</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Secara karakteristik fenomena, suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Sedangkan secara indikator statistik suhu kejadian, lonjakan suhu maksimum yang mencapai 37,2° Celcius melalui pengamatan stasiun BMKG di Ciputat pada pekan lalu hanya terjadi satu hari tepatnya pada tanggal 17 April 2023. "Suhu tinggi tersebut sudah turun dan kini suhu maksimum teramati berada dalam kisaran 34 hingga 36°Celcius di beberapa lokasi. Variasi suhu maksimum 34°Celcius - 36°Celcius untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun- tahun sebelumnya," jelas Dwikorita.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Dia menegaskan, tinggi rendahnya indeks UV tidak memberikan pengaruh langsung pada kondisi suhu udara di suatu wilayah. "Untuk wilayah tropis seperti Indonesia, pola harian seperti disampaikan di atas secara rutin dapat teramati dari hari ke hari meskipun tidak ada fenomena gelombang panas. Faktor cuaca lainnya seperti berkurangnya tutupan awan dan kelembapan udara dapat memberikan kontribusi lebih terhadap nilai indeks UV," papar Dwikorita. Lalu untuk lokasi dengan kondisi umum cuacanya diprakirakan cerah-berawan pada pagi sampai dengan siang hari dapat berpotensi menyebabkan indeks UV pada kategori “Very high” dan “Extreme” di siang hari.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: trebuchet;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjXwiLRJIsqQzLgE4-4v5wK0OcMTqIYoH1GSrmG4ldaLswSZBXqFHOzfZdRoJQ6jGWv-P0VJ7-zfi15LVx2GD501pfc9wVlOuxKvrAeKnzEtUJByL3VJHDAC7VhGg2MRrdvt5ac603V2QBadi3Z_dGhcsd21ajYQ6AaVwXT6RrsEmckWyfYLAk6vy3v" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjXwiLRJIsqQzLgE4-4v5wK0OcMTqIYoH1GSrmG4ldaLswSZBXqFHOzfZdRoJQ6jGWv-P0VJ7-zfi15LVx2GD501pfc9wVlOuxKvrAeKnzEtUJByL3VJHDAC7VhGg2MRrdvt5ac603V2QBadi3Z_dGhcsd21ajYQ6AaVwXT6RrsEmckWyfYLAk6vy3v" width="400" />
</a>
</span></div></div><div><div><div><span style="font-family: trebuchet;">Mengutip dari <a href="https://promkes.kemkes.go.id/kurangi-dampak-cuaca-panas-dengan-melakukan-hal-berikut">Promkes.Kemkes.go.id</a> hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak cuaca panas antara lain:</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">1. Minum air yang banyak jangan menunggu haus</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">2. Hindari mengonsumsi minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">3. Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung serta kacamata</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">4. Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar serta hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">5. Sebisa mungkin berada di dalam ruangan atau berteduh diantara jam 11 – 15 siang</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">6. Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">7. Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah<br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">8. Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.<br /></span></div></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Jika muncul gejala keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, jantung terasa berdetak lebih cepat, kulit terlihat pucat, kram pada kaki atau daerah perut, mual, muntah, pusing dan urin berwarna kuning pekat, dinginkan tubuh pada daerah pergelangan tangan, leher, serta lipatan tubuh lainnya dengan kain basah serta perbanyak minum air.<br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><br /></div></div></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comTj. Lor, Tanjung, Kec. Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59254, Indonesia-6.8172761999999993 111.3723759-35.127510036178847 76.2161259 21.492957636178847 146.5286259tag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-46430058697259173052023-05-02T22:36:00.001+07:002023-05-02T22:45:49.004+07:00Penampakan Bibit Tembakau Marem I Pasca Cuting Di Sulang Rembang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhkHnmC6yb_OknfAnpLOH3wM2NWQPfMfBcRfRwwGr9KfreQyPSeuT2H7idkrwFQtqkSMbCIF_DER5C91-oo9EKLfBS5omCfDuUWGmc-W4QVfuFgM4EISAbcrhqNsGqO-RHwxC3K0xOWKjufOCkNJeXhX6_cVkW3cd47wFw65ZqMome0hG3xQ4Q5IWkS" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhkHnmC6yb_OknfAnpLOH3wM2NWQPfMfBcRfRwwGr9KfreQyPSeuT2H7idkrwFQtqkSMbCIF_DER5C91-oo9EKLfBS5omCfDuUWGmc-W4QVfuFgM4EISAbcrhqNsGqO-RHwxC3K0xOWKjufOCkNJeXhX6_cVkW3cd47wFw65ZqMome0hG3xQ4Q5IWkS" width="400" />
</a>
</div><div><span style="font-family: trebuchet;"><b>serikatpetanirembang.com</b> - Berikut dokumentasi bibit tembakau Marem I, pasca di gunting atau cuting sembari mempersiapkan lahan untuk di tanam serentak.</span><br /><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgH0d-JiBlbODrZpywIgEoWeXiD2hkpb8rGarBjMcsZrMdMair_fEkJyxSkM9qiLhLozWExM41zcL3qMNUi8uml7AkH7eBfyuonHqXXNkRzSWeMmTPXNF42pnWF-8oJsaHDnE9DP7FgALCpDblge0B8Imaxb5HTkC9MH8ORr00V3WHvYVax52o36eVU" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgH0d-JiBlbODrZpywIgEoWeXiD2hkpb8rGarBjMcsZrMdMair_fEkJyxSkM9qiLhLozWExM41zcL3qMNUi8uml7AkH7eBfyuonHqXXNkRzSWeMmTPXNF42pnWF-8oJsaHDnE9DP7FgALCpDblge0B8Imaxb5HTkC9MH8ORr00V3WHvYVax52o36eVU" width="400" />
</a>
</div></div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgC_y1Gqslof8Z4gwvdBzYl9k8gYyUOIgh2o8O3eZuN99rsucSX2fPsTx4lvlyXwNhEaBZ6y3sI89ZiPpSppJEwRx3nppLkOsKf5r95pyVU1asMhW0j8hv-seZ-2KZC8L3rvBp4cJYFQ4VoTtwo8dTtgBTXm7KKN4SnkkUHCpJRRoPSv7Iuwp4iDWXN" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgC_y1Gqslof8Z4gwvdBzYl9k8gYyUOIgh2o8O3eZuN99rsucSX2fPsTx4lvlyXwNhEaBZ6y3sI89ZiPpSppJEwRx3nppLkOsKf5r95pyVU1asMhW0j8hv-seZ-2KZC8L3rvBp4cJYFQ4VoTtwo8dTtgBTXm7KKN4SnkkUHCpJRRoPSv7Iuwp4iDWXN" width="400" />
</a>
</div><br /><br /></div></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-75393676209372489952023-05-02T22:08:00.001+07:002023-05-02T22:09:05.267+07:00Dokumentasi Tanaman Kedelai Usia 17Hst Varietas Grobogan Di Sulang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjpMcAOR9m0nJSCnHJdX-guxWuQJ5VINYMyYFA_RKIZBswgBcC2aVwRyQttSU6gbPN73zOShr_b5qKZW5a2gtMNomBTnhtf9CWiLJQdxJ-pRS7NfF-Qu91x_tEc9xIHoXaKKQ973WXaPII_nUcGwMeMQQFvESHvzyT5jPUgpNTi_zNC0xPrYIGxJFnA" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjpMcAOR9m0nJSCnHJdX-guxWuQJ5VINYMyYFA_RKIZBswgBcC2aVwRyQttSU6gbPN73zOShr_b5qKZW5a2gtMNomBTnhtf9CWiLJQdxJ-pRS7NfF-Qu91x_tEc9xIHoXaKKQ973WXaPII_nUcGwMeMQQFvESHvzyT5jPUgpNTi_zNC0xPrYIGxJFnA" width="400" />
</a>
</div><div><span style="font-family: trebuchet;"><b>serikatpetanirembang.com</b> - Berikut dokumentasi tanaman kedelai varietas Grobogan usia 17hst pasca tanam padi yang kemarin sempat terguyur air hujan.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiC6NXovy2BuSmlAq4kiRUcMev_fcbpt_uKlfoZ9Je_qH_PNwp92D2ceeyGWvz0btyp1wBO6wU-IlFTUu0epP3qvsGpeRjQzAN_qHgu5he7jgrBNmIBCvwps2ZF6yWxnHVnYBC1q77dP9f2gMKUk-QMwS8SayXiRDLwIqXauQFRoPkaU6blCJb3yw4L" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiC6NXovy2BuSmlAq4kiRUcMev_fcbpt_uKlfoZ9Je_qH_PNwp92D2ceeyGWvz0btyp1wBO6wU-IlFTUu0epP3qvsGpeRjQzAN_qHgu5he7jgrBNmIBCvwps2ZF6yWxnHVnYBC1q77dP9f2gMKUk-QMwS8SayXiRDLwIqXauQFRoPkaU6blCJb3yw4L" width="400" />
</a>
</div></div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiU0d6jcmc3-fLTR90xCpq-F7RR_RIYhQ8gxS8WI6PivxypPzxvXNPMsw8dAxFGZW6yOmdTtIwWg2CWPPB16EgqXuM-v6J35WP6GqyCKsZqFeRmBYYhkN-VbednMnDtHtNwCHnsLNxC-LyyDbDuT74ZMYFuC8_koE4TGS1zNA-DgF2oy6JE4KfJhJFJ" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiU0d6jcmc3-fLTR90xCpq-F7RR_RIYhQ8gxS8WI6PivxypPzxvXNPMsw8dAxFGZW6yOmdTtIwWg2CWPPB16EgqXuM-v6J35WP6GqyCKsZqFeRmBYYhkN-VbednMnDtHtNwCHnsLNxC-LyyDbDuT74ZMYFuC8_koE4TGS1zNA-DgF2oy6JE4KfJhJFJ" width="400" />
</a>
</div></div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjDC2hpTwsJHOhAdyIV2irsXtVV09JsxXY_vd8GdniXx4CvVcqyoYq4R946SX6mr0sN_feGCHNA_nGNnsyTwDTUHCkPfWRmDi1xjuxNw_oW2MdfooxVCO8Piko1C6TWBtLhZkI6OSGaTxoF8fid03IQIYzbUDYq8veCn1MC9Ks4yxIBLvtphUpBq1_p" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjDC2hpTwsJHOhAdyIV2irsXtVV09JsxXY_vd8GdniXx4CvVcqyoYq4R946SX6mr0sN_feGCHNA_nGNnsyTwDTUHCkPfWRmDi1xjuxNw_oW2MdfooxVCO8Piko1C6TWBtLhZkI6OSGaTxoF8fid03IQIYzbUDYq8veCn1MC9Ks4yxIBLvtphUpBq1_p" width="400" />
</a>
</div></div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjgCfZ6nU-pfVI-5QO7sQHiZypE4HCshBJEq3MNBcn4qZmR_ldmcT8aFNASnB1MvBREyLnvvdIjwf8yoEUDbLAH9g41TrwNahphMDI1FeFUvh0lSLe7h4aDOO9SEf8SOOUVETCxNCo15ePhfEV_e6MSkMvhBIYzZIZ0U0_xAZm9gyq5cK6kAbImAJRx">
</a><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjgCfZ6nU-pfVI-5QO7sQHiZypE4HCshBJEq3MNBcn4qZmR_ldmcT8aFNASnB1MvBREyLnvvdIjwf8yoEUDbLAH9g41TrwNahphMDI1FeFUvh0lSLe7h4aDOO9SEf8SOOUVETCxNCo15ePhfEV_e6MSkMvhBIYzZIZ0U0_xAZm9gyq5cK6kAbImAJRx" width="400" /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjgCfZ6nU-pfVI-5QO7sQHiZypE4HCshBJEq3MNBcn4qZmR_ldmcT8aFNASnB1MvBREyLnvvdIjwf8yoEUDbLAH9g41TrwNahphMDI1FeFUvh0lSLe7h4aDOO9SEf8SOOUVETCxNCo15ePhfEV_e6MSkMvhBIYzZIZ0U0_xAZm9gyq5cK6kAbImAJRx">
</a>
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><span style="font-family: trebuchet;">Baca juga <a href="https://www.serikatpetanirembang.com/2023/05/sejarah-karakteristik-syarat-tumbuh-dan.html?m=1">Kenali Tanaman Kedelai</a></span><br /><br /></div><div><br /></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-9416844382665055682023-05-02T21:06:00.001+07:002023-05-02T21:13:50.376+07:00Sejarah, Karakteristik, Syarat Tumbuh Dan Varietas Tanaman Kedelai<div><div><div class="separator" style="clear: both; font-weight: bold; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgwtBr_rT4hWE47zi4uB73-mArZG4Qvn2vH6dHbr1MqWLNCnl0qTWH5QVBeNQW62-4K-W8bnXQBDTEDIK2A_6W8osX_kzQDH46g8vczrOjBI7mCpbe8XKzaXgWNctq5UN_FR0S7ZarR-EppWF3L3gEdClH_rlY0KXZSJUPeHLlBCtYmlTiYe0YlRrZ9">
</a><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgwtBr_rT4hWE47zi4uB73-mArZG4Qvn2vH6dHbr1MqWLNCnl0qTWH5QVBeNQW62-4K-W8bnXQBDTEDIK2A_6W8osX_kzQDH46g8vczrOjBI7mCpbe8XKzaXgWNctq5UN_FR0S7ZarR-EppWF3L3gEdClH_rlY0KXZSJUPeHLlBCtYmlTiYe0YlRrZ9" width="400" /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgwtBr_rT4hWE47zi4uB73-mArZG4Qvn2vH6dHbr1MqWLNCnl0qTWH5QVBeNQW62-4K-W8bnXQBDTEDIK2A_6W8osX_kzQDH46g8vczrOjBI7mCpbe8XKzaXgWNctq5UN_FR0S7ZarR-EppWF3L3gEdClH_rlY0KXZSJUPeHLlBCtYmlTiYe0YlRrZ9">
</a>
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i><span style="font-family: trebuchet; font-size: x-small;">Dokumentasi Tanaman Kedelai Pasca Panen Padi</span></i></div><div class="separator" style="clear: both; font-weight: bold; text-align: center;"><br /></div></div><div><b><span style="font-family: trebuchet;">KARAKTERISTIK TANAMAN KEDELAI</span></b></div><div><b><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></b></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Kedelai (Glycine max L. Merill) merupakan tanaman </span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">pangan yang dapat diolah untuk berbagai macam bahan pangan, seperti susu kedelai, tahu, kembang tahu, kecap, oncom, tauco, tempe, es krim, minyak makan, dan tepung kedelai. Selain itu, juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak. Biji kedelai mengandung protein nabati, karbohidrat dan lemak, juga mengandung fosfor, besi, kalsium, vitamin B dengan komposisi asam amino lengkap, sehingga potensial untuk pertumbuhan tubuh manusia. Kedelai juga mengandung asam-asam tak jenuh yang dapat mencegah timbulnya arteri sclerosis yaitu terjadinya pengerasan pembuluh nadi (Taufiq dan Novo, 2004). Konsumsi kedelai dalam bentuk segar maupun dalam bentuk olahan dapat meningkatkan gizi masyarakat. </span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Kebutuhan terhadap kedelai semakin meningkat dari </span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">tahun ke tahun sejalan dengan bertambahnya penduduk dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap makanan berprotein nabati. Sementara disisi lain produksi kedelai masih sangat rendah. Produksi kedelai tahun 2018 sebanyak 82,598 ton, sementara kebutuhan kedelai mencapai 2,5 juta ton (BALITKABI, 2018), sehingga kekurangan kedelai harus diimbangi dengan impor kedelai yang mencapai 70% dari kebutuhan kedelai nasional.</span></div></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Kedelai (Glycine max L. Merill) bukan tanaman asli </span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Indonesia dan diduga berasal dari daratan pusat dan utara Cina dan menyebar ke kawasan Asia, khususnya Jepang, Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Malaysia, Birma, Nepal, dan India pada abad pertama setelah masehi sampai abad penemuan (abad 15-16), bersamaan dengan semakin berkembangnya jalur perdagangan lewat darat dan laut (Adie dan Krisnawati 2013). Saat ini, tanaman kedelai telah berkembang dibanyak negara, bahkan negara Amerika dan sebagian Amerika Selatan merupakan produsen kedelai utama di dunia. </span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Kedelai termasuk famili Leguminosae, subfamili Papilionoideae dan merupakan salah satu tanaman pangan dengan kandungan protein tinggi dibandingkan dengan kacang-kacangan lain dan mempunyai prospek pemasaran lebih baik sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani. Kedelai yang dibudidayakan sebenarnya terdiri dari berbagai jenis seperti kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau dan kedelai hitam (berbiji hitam). </span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><div class="separator" style="clear: both; font-weight: bold; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg8QkiEEQq4uqnredDTrSQQ3kE-Ia7chC6NlvbZ35HTgqkMR78oY4X4NZTWruCReXysfSa0I_RJ2W9DTMLoYOYIsPgShWyCzracpky-92-Fei6Zpo-0HAGcOUeCIzwXlWm6hUPu_Jku0xXmTYqzAIPuxKmOaDGAy4LjUzdBFC_vZ855Bcua2u3hF2w8">
</a><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg8QkiEEQq4uqnredDTrSQQ3kE-Ia7chC6NlvbZ35HTgqkMR78oY4X4NZTWruCReXysfSa0I_RJ2W9DTMLoYOYIsPgShWyCzracpky-92-Fei6Zpo-0HAGcOUeCIzwXlWm6hUPu_Jku0xXmTYqzAIPuxKmOaDGAy4LjUzdBFC_vZ855Bcua2u3hF2w8" width="400" /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg8QkiEEQq4uqnredDTrSQQ3kE-Ia7chC6NlvbZ35HTgqkMR78oY4X4NZTWruCReXysfSa0I_RJ2W9DTMLoYOYIsPgShWyCzracpky-92-Fei6Zpo-0HAGcOUeCIzwXlWm6hUPu_Jku0xXmTYqzAIPuxKmOaDGAy4LjUzdBFC_vZ855Bcua2u3hF2w8">
</a>
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">Dokumentasi Tanaman Kedelai Pasca Panen Padi</span></i></div><div class="separator" style="clear: both; font-weight: bold; text-align: center;"><i><br /></i></div><b>SYARAT TUMBUH KEDELAI</b><br /></span></div><div><b><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></b></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Tanaman kedelai merupakan tanaman daerah<br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">subtropis yang dapat beradaptasi baik di daerah tropis. Di Indonesia, tanaman kedelai cocok ditanam di daerah</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">terbuka dan berhawa panas, terutama dataran rendah
</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">sampai pada ketinggian 1.200 m dari permukaan laut.
</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Suhu optimum berkisar antara 25-30°C dengan kisaran </span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">curah hujan 150-200 mm per bulan, lama penyinaran 12 jam per hari dan kelembaban rata-rata 65%.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Tanaman kedelai dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah dengan syarat drainase dan aerasi tanah cukup</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">baik serta ketersediaan air yang cukup selama
</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">pertumbuhan tanaman. Untuk tanah-tanah yang banyak mengandung pasir pertumbuhannya kurang baik, kecuali bila diberikan pupuk organik dan kapur pertanian dalam jumlah yang cukup, pH tanah yang cocok untuk kedelai adalah sekitar 5,8-7,0 tetapi pada pH 4,5 pun kedelai masih dapat menghasilkan.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Kedelai menghendaki kondisi tanah yang tidak
</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">tergenang, tetapi air tetap tersedia. Kedelai tidak menuntut struktur tanah yang khusus sebagai suatu persyaratan tanah untuk tumbuh. Bahkan pada kondisi lahan yang kurang subur dan agak masam pun kedelai dapat tumbuh, asalkan tidak tergenang air yang menyebabkan busuknya akar. Namun demikian, untuk dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi tinggi, kedelai menghendaki tanah yang subur, gembur, kaya akan unsur hara dan bahan organik. Bahan organik yang cukup dalam tanah akan memperbaiki</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">daya olah dan juga merupakan sumber makanan bagi jasad renik yang pada akhirnya akan membebaskan unsur hara untuk pertumbuhan tanaman.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: trebuchet;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjDUK5q0MhtUX3mWBar8svonpR8r9EZkPzd6nrpRpGG-12WpTWLoM70F4FbZfZElfpxCRrjlb2cI-FhuRYRCErxahFojbqNSgJpVc9Grmaom2QuTpNxBsYQdvSHACx_ijn3POeqVj-l9TZ272-j7_bw8pSa62VGid2SbgAy3q2VmnaZIm9r-D_wU8Af">
</a><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjDUK5q0MhtUX3mWBar8svonpR8r9EZkPzd6nrpRpGG-12WpTWLoM70F4FbZfZElfpxCRrjlb2cI-FhuRYRCErxahFojbqNSgJpVc9Grmaom2QuTpNxBsYQdvSHACx_ijn3POeqVj-l9TZ272-j7_bw8pSa62VGid2SbgAy3q2VmnaZIm9r-D_wU8Af" width="400" /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjDUK5q0MhtUX3mWBar8svonpR8r9EZkPzd6nrpRpGG-12WpTWLoM70F4FbZfZElfpxCRrjlb2cI-FhuRYRCErxahFojbqNSgJpVc9Grmaom2QuTpNxBsYQdvSHACx_ijn3POeqVj-l9TZ272-j7_bw8pSa62VGid2SbgAy3q2VmnaZIm9r-D_wU8Af">
</a>
</span></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: trebuchet; font-size: x-small;"><i>Dokumentasi Tanaman Kedelai Pasca Panen Padi</i></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: trebuchet;"><i><br /></i></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Di Indonesia, kedelai umumnya diusahakan di lahan sawah setelah padi. Kondisi tanah yang tergenang (jenuh air) akibat air sisa penanaman padi atau air hujan sering menjadi salah satu penyebab rendahnya produktivitas kedelai di lahan sawah. Genangan atau kondisi jenuh air disebabkan oleh kandungan lengas tanah yang berada di atas kapasitas lapang. </span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><b><span style="font-family: trebuchet;">VARIETAS UNGGUL KEDELAI
</span></b></div><div><b><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></b></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Keberhasilan penanaman kedelai dipengarui oleh<br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">beberapa faktor, satu diantaranya adalah varietas tanaman. Varietas tanaman dapat menunjang keberhasilan produksi tanaman kedelai. Varietas-varietas yang dianjurkan mempunyai kreteria-kreteria tertentu, misalnya umur panen, produksi tanaman per hektar dan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit. Penggunaaan varietas sesuai dengan kriteria varietas unggul dapat meningkatkan hasil tanaman kedelai (Marliah et al., 2012). Varietas unggul adalah varietas yang telah dilepas pemerintah, yang mempunyai kelebihan dalam potensi hasil dan/atau sifat-sifat lainnya (Permentan No. 61/2011).</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Pada kurun waktu tahun 1918 hingga 1982 Indonesia telah memiliki 12 varietas kedelai yang beragam</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">karakter morfologi dan adaptasinya, namun dengan ratarata hasil biji kurang dari 1,5 t/ha. Varietas yang dilepas setelah tahun 1982, mempunyai rata-rata hasil biji kedelai lebih tinggi yaitu 1,5 hingga 1,9 t/ha, dan mulai tahun 1995 hingga 2015 rata-rata hasil biji kedelai telah mencapai lebih dari 2 t/ha (BALITKABI, 2015). Varietas unggul yang dilepas di Indonesia cukup banyak, namun hanya sekitar 15% yang berkembang luas. Keadaan demikian terkait dengan arus informasi yang lambat, petani belum yakin akan keunggulan varietas baru, atau benih tidak tersedia ditempat produksi (Susanto dan Nugrahaeni, 2018).</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Tanaman kedelai merupakan salah satu tanaman
</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">yang peka terhadap perubahan kondisi iklim. Untuk kondisi lahan yang berbeda, pilihan varietas harus disesuaikan. Wilis merupakan varietas unggul kedelai yang banyak diminati petani. Wilis sangat populer ditingkat petani, antara lain karena sebelum tahun 1983 belum ada varietas unggul kedelai yang memiliki potensi hasil lebih dari 1,5 t/ha. Munculnya varietas unggul Wilis memberi harapan besar bagi petani saat itu, yaitu memiliki potensi hasil lebih dari 1,5 t/ha bahkan pada daerah produktif dapat mencapai</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">lebih dari 2 t/ha (Susanto dan Nugrahaeni, 2018).</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhHdjlyLeQXKrEju5owuE15NrToAoxaGHOQjbhWroNSTcTWL7NAN36_eKKXATC6T7n3JiKNCHy3H_zD_Qu1RKY_k46BU3JDr3xVMUxel456AMFlaBDtCdmRIQfNwOSjMWt6I4rypgYPowMFy7nm099eOmr_7R0WC758MKv3J9yr9A9UP5lH5fMC1KzG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhHdjlyLeQXKrEju5owuE15NrToAoxaGHOQjbhWroNSTcTWL7NAN36_eKKXATC6T7n3JiKNCHy3H_zD_Qu1RKY_k46BU3JDr3xVMUxel456AMFlaBDtCdmRIQfNwOSjMWt6I4rypgYPowMFy7nm099eOmr_7R0WC758MKv3J9yr9A9UP5lH5fMC1KzG" width="400" />
</a>
</div></div><div><i><span style="font-family: trebuchet; font-size: x-small;">Dokumentasi Benih Kedelai Varietas Grobogan (belum di Pilah)</span></i></div><div><br />Varietas unggul kedelai berbiji besar dan diminati<br /></div><div><span style="font-family: trebuchet;">petani antara lain Anjasmoro, Argomulyo, Grobogan, dan Dega 1. Grobogan berasal dari hasil pemutihan ta-naman kedelai yang telah lama berkembang di daerah Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Grobogan. Varietas unggul Grobogan selain berbiji besar (>15 g/ 100 biji), juga berumur genjah yaitu ± 76 hari (di sekitar daerah Grobogan), memiliki hasil biji antara 2,3–3,4 t/ha, rata rata 2,7 t/ha. Dega 1 merupakan varietas yang berasal dari hasil persilangan untuk tujuan perbaikan varietas Grobogan. Varietas Dega 1 memiliki hasil rata-rata 2,78 t/ha dengan umur lebih genjah (rata-rata 71 hari) daripada varietas Grobogan. Varietas Anjasmoro memiliki warna biji kuning agak mengkilat, hilum berwarna cerah hal ini menjadi salah satu preferensi petani, disamping karena memiliki produktivitas yang lebih tinggi dari varietas unggul </span><span style="font-family: trebuchet;">yang dilepas sebelumnya. Anjasmoro cocok di daerah </span><span style="font-family: trebuchet;">Lampung Tengah, Medan maupun Jambi, sedangkan </span><span style="font-family: trebuchet;">Argomulyo dilaporkan sangat produktif di sentra kedelai di Nusa Tenggara Barat (Jafar, 2000). Meskipun berukuran biji kecil, varietas Gepak kuning dan Gepak ijo populer di sekitar Kabupaten Ponorogo. Petani memanfaatkan varietas tersebut sebagai bahan baku tahu maupun taoge (capar: bahasa Jawa).</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><b><span style="font-family: trebuchet;">DAFTAR PUSTAKA</span></b></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Adie, M. dan A. Krisnawati. 2013. Biologi Tanaman
</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Kedelai. Dalam Kedelai:Teknik Produksi dan
</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Pengembangan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. 45-73</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">BALITKABI. 2018. Dukung Swasembada Kedelai 2018,
</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Lewat VUB Kedelai. Liputan Media</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Jafar, A. G. 2000. Kedelai varietas unggul baru. Lembar
</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">informasi pertanian (Liptan) IP2TP Mataram No.
</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">07/Liptan/2000</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Marliah, A., T. Hidayat dan M. Husna. 2012. Pengaruh
</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Varietas dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan
</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Kedelai (Glycine max ( L.) Merrill. Jurnal Agrista,
</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">16(1): 22-28</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Permentan 61/2011. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140 /10/2011 Tentang Pengujian, Penilaian, Pelepasan dan Penarikan Varietas. 12 p</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Subaedah, S. 2020. Peningkatan Hasil Tanaman Kedelai Dengan Perbaikan Teknik Budidaya. Fakultas Pertanian Universitas Muslim Makasar. Makasar.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Susanto, G.W.A., dan Novita Nugrahaeni, 2018.
</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Pengenalan dan Karakteristik Varietas Unggul Kedelai.
</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Taufiq, T.M.M. dan I. Novo. 2004. Soybeans, Mung Beans and Yardlong Beans. Absolut Press. Yogyakarta.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><br /></div><div><br /></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-87384827817569735742023-05-01T21:35:00.001+07:002023-05-01T21:38:33.556+07:00Peringati Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2023, Serikat Petani Indonesia: Perkuat Gerakan Politik Rakyat Menuju Negara Sejahtera<p><span style="font-family: trebuchet;"><b></b></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: trebuchet;"><b>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj7b5txkeE5lQt2UKmXTuOZQKySNjTTMiUqdB-eSviTUY0ROqWZssdfqwNqkfC1GZh5hyqfxQsfykixZlD-ffMlfBIrpsN_1s3D_cRqE0HDuDPLcwhyp83lYs3yHlb6_JY58434fjmO7-8EVy-L8gTB_pJ0XOVZvwwWwiH1GBQRbdJa_quFjEM825mh" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj7b5txkeE5lQt2UKmXTuOZQKySNjTTMiUqdB-eSviTUY0ROqWZssdfqwNqkfC1GZh5hyqfxQsfykixZlD-ffMlfBIrpsN_1s3D_cRqE0HDuDPLcwhyp83lYs3yHlb6_JY58434fjmO7-8EVy-L8gTB_pJ0XOVZvwwWwiH1GBQRbdJa_quFjEM825mh" width="400" />
</a>
</b></span></div><span style="font-family: trebuchet;"><b>serikatpetanirembang.com- JAKARTA</b>. Sekitar Lima Puluh Ribu Buruh menghadiri peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi pada hari Senin, 1 Mei 2023. Selain menggelar aksi di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi, peringatan</span><p></p><p><span style="font-family: trebuchet;">May Day itu juga dilakukan serentak di berbagai kota di seluruh Indonesia.</span></p><p><span style="font-family: trebuchet;">Terkhusus di Jakarta, setelah melakukan aksi, massa buruh bersama elemen rakyat lainnya akan mengikuti May Day Fiesta di Istora Senayan.</span></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgaj8pE7NR3FyX5MOxmAls_Y3rd1sX8nCYBMC0RE9oYWVSdlMzBsD1-3IgJkqUkyydXTj3q5i5kvTBoVm8NZUG-eNvlQzMFqEmyjPgzIIurvoC2RDMdkmg2dXfoiQuWTTNoDr3qJWd0evnWf-HWyqoxaJtGXDTXp2or_uSoPGbCm1EhxPPG7aqqOY4e" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgaj8pE7NR3FyX5MOxmAls_Y3rd1sX8nCYBMC0RE9oYWVSdlMzBsD1-3IgJkqUkyydXTj3q5i5kvTBoVm8NZUG-eNvlQzMFqEmyjPgzIIurvoC2RDMdkmg2dXfoiQuWTTNoDr3qJWd0evnWf-HWyqoxaJtGXDTXp2or_uSoPGbCm1EhxPPG7aqqOY4e" width="400" />
</a>
</div><span style="font-family: trebuchet;">Said Iqbal Presiden Partai Buruh menyampaikan, dalam aksi ini ada 6 tuntutan. Keenam tuntutan tersebut yaitu: 1. Cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja; 2. Cabut Parliamentary Threshold 4 % dan Presidential Threshold 20%; 3. Jalankan Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan; 4. Sahkan RUU PPRT (Perlindungan Pekerja Rumah Tangga) dan tolak HOSTUM (Hapus OutSoucing, Tolak Upah Murah); 5. Tolak RUU Kesehatan; dan 6. Pilih Capres 2024 yang Pro Buruh dan Kelas Pekerja.</span><br /><p></p><p><span style="font-family: trebuchet;">Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih, yang hadir dalam peringatan May Day yang diselenggarakan Partai Buruh mengucapkan Selamat Hari Buruh Sedunia.</span></p><p><span style="font-family: trebuchet;">“Buruh ialah sekutu alami petani dan orang-orang yang bekerja di perdesaan. Terutama dalam memupuk kesadaran kolektif gerakan rakyat untuk mengisi alam sari kemerdekaan yang abadi. Dimana tidak ada lagi penindasan manusia atas manusia”, terangnya pagi ini (01/05)</span></p><p><span style="font-family: trebuchet;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: trebuchet;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhZJ2N36ksDXslqkWuPLxbdRdM6F91Z0nEkDv7v76jBINwSXDV5u0XxFp6GRGk1XcOMP0JVT7FOvt-jHR8XoMFA_cU8ynK5v9KLNQtPQB16NEa5I4vhdDZpVZ2ui_G-6dmg8bq_26S8Na43vY5MQdATOyq2f1wdRyhTVmHyElKlk1nIyOHSzqsxvyLu" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhZJ2N36ksDXslqkWuPLxbdRdM6F91Z0nEkDv7v76jBINwSXDV5u0XxFp6GRGk1XcOMP0JVT7FOvt-jHR8XoMFA_cU8ynK5v9KLNQtPQB16NEa5I4vhdDZpVZ2ui_G-6dmg8bq_26S8Na43vY5MQdATOyq2f1wdRyhTVmHyElKlk1nIyOHSzqsxvyLu" width="400" />
</a>
</span></div><span style="font-family: trebuchet;">Perpaduan gerakan rakyat senantiasa akan terus memperhebat kerja mewujudkan cita-cita proklamasi dan mandat konstitusi UUD NRI 1945. Terkhusus pada halaman sosial, ekonomi, dan politik. Oleh karenanya, persatuan perjuangan elemen-elemen rakyat Indonesia merupakan hal yang mutlak diperlukan untuk mewujudkan Negara Sejahtera.</span><p></p><p><span style="font-family: trebuchet;">Henry menyerukan, “Ayo sekuat tenaga bersama-sama melawan UU No. 6/2023 tentang Cipta Kerja, demi penghapusan Outsourcing dan peniadaan Upah Murah”.</span></p><p><span style="font-family: trebuchet;">Cuplikan video situasi di Istora Senayan Jakarta <a href="https://youtu.be/ZgVpUQFuDzI">situasi Istora Senayan Jakarta Peeingati Hari Buruh 2023</a></span></p><p><span style="font-family: trebuchet;">Persatuan gerakan rakyat kota dan desa ini juga kian memperkokoh kerja mewujudkan Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan, berdasarkan UU 19/2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, serta UU 18/2012 tentang Pangan.</span></p><p><span style="font-family: trebuchet;">Keduanya itu (reforma agraria dan kedaulatan pangan) ditujukan dalam perjuangan menegakkan Hak Asasi Petani sesuai Deklarasi Persatuan Bangsa-Bangsa tentang Hak Asasi Petani dan Orang-orang yang Bekerja di Perdesaan (UNDROP)</span></p><p><span style="font-family: trebuchet;">“Beragam perjuangan tersebut yang dilakukan berbagai elemen rakyat, harus ditingkatkan tidak hanya sebatas menjadi gerakan sosial dan gerakan ekonomi. Melainkan kesadaran untuk bereskalasi menjadi gerakan politik, menuju Negara Sejahtera”, pungkasnya.</span></p><p><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p><span style="font-family: trebuchet;"><i>Sumber: https://spi.or.id/peringati-hari-buruh-sedunia-1-mei-2023-serikat-petani-indonesia-perkuat-gerakan-politik-rakyat-menuju-negara-sejahtera/</i></span></p>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-57605213488262956842023-05-01T16:07:00.005+07:002023-05-01T21:19:28.509+07:00Sambutan Presiden Jokowi Peringati Hari Buruh Internasional Dengan Komitmen Kurangi Pengangguran & Tarik Investasi Sebanyaknya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjKnQfDqV00nO88A2_YMip8diVAB4V7h5hdfDr8etx6-IvAHbP5ZDbxZ1c8vXGfDV4QqBD83Oy8N3W_GJv84BEb781FePTAuwb0LqEXlHoIf9_zK4SXx1mHJndSJaFI6vAicUZwBK4OCWtpp7BXX3UtNBPqkoXI9QICVp7lkwkdo1kaH9vhS-CqN1ly" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjKnQfDqV00nO88A2_YMip8diVAB4V7h5hdfDr8etx6-IvAHbP5ZDbxZ1c8vXGfDV4QqBD83Oy8N3W_GJv84BEb781FePTAuwb0LqEXlHoIf9_zK4SXx1mHJndSJaFI6vAicUZwBK4OCWtpp7BXX3UtNBPqkoXI9QICVp7lkwkdo1kaH9vhS-CqN1ly" width="400" />
</a>
</div><div><span style="font-family: trebuchet;"><b>serikatpetanirembang.com</b> - 1 Mei merupakan Hari Buruh Internasional yang selalu diperingati setiap tahunnya dan lebih dikenal sebagai <i>MayDay</i>. </span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Berikut cuplikan Sambutan Presiden Joko Widodo di hari Buruh Internasional 2023 di Istana Bogor <a href="https://youtube.com/watch?v=ZgVpUQFuDzI&feature=share">Sambutan Presiden Jokowi</a>.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #292627;">“Momentum ini harus kita manfaatkan untuk terus memperluas kesempatan kerja, meningkatkan kesejahteraan buruh dan pekerja, melindungi hak buruh dan pekerja, serta meningkatkan produktifitas dan daya saing nasional,” ujar Presiden.</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #292627;">Presiden juga mengatakan bahwa upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air harus terus dilakukan, baik melalui pengembangan pendidikan vokasional, hingga peningkatan keterampilan tenaga kerja.</p></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Dalam peringatan hari buruh internasional kali ini, Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dan berkomitmen untuk kurangi pengangguran serta peningkatan kualitas SDM melalui <i>upskilling</i> dan <i>reskilling</i> melalui program-program yang sudah ada termasuk prakerja serta melalui Balai Latihan kerja baik dari pemerintah, masyarakat atupun swasta. Selanjutnya, menarik investasi sebanyak banyaknya baik dari dalam maupun luar negeri.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">“Sekali lagi, Selamat Hari Buruh Internasional 2023,” ucap Presiden.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Sumber: kanal Youtube Sekretariat Presiden</span></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-31303848226327451362023-04-30T14:59:00.003+07:002023-04-30T15:06:46.211+07:00Prakiraan Curah Hujan Mei Hingga Juli 2023 Di Rembang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEghR7q9qK56vCSXYYcEpJldvf5BI9vYkn0LmpgqV_oISrVyQqNt-ksgzCaLa0n4g11pAoulQN1owy60iREFWY6cLjl4WIYaQLUNU01IHfPeqrFlw5so_2dWvObdk7XeGh70iRobi78dwLtSseVmtPbTEGs671J7NvqtV211djYT6FmEZu20-94bX-Og">
</a><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEghR7q9qK56vCSXYYcEpJldvf5BI9vYkn0LmpgqV_oISrVyQqNt-ksgzCaLa0n4g11pAoulQN1owy60iREFWY6cLjl4WIYaQLUNU01IHfPeqrFlw5so_2dWvObdk7XeGh70iRobi78dwLtSseVmtPbTEGs671J7NvqtV211djYT6FmEZu20-94bX-Og" width="400" /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEghR7q9qK56vCSXYYcEpJldvf5BI9vYkn0LmpgqV_oISrVyQqNt-ksgzCaLa0n4g11pAoulQN1owy60iREFWY6cLjl4WIYaQLUNU01IHfPeqrFlw5so_2dWvObdk7XeGh70iRobi78dwLtSseVmtPbTEGs671J7NvqtV211djYT6FmEZu20-94bX-Og">
</a>
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i><span style="font-family: trebuchet; font-size: xx-small;">Dokumentasi BMKG Curah Hujan Bulan Mei 2023</span></i></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i><br /></i></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><b>serikatpetanirembang.com</b> - Berikut informasi yang dilangsir dari <a href="https://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-hujan-bulanan.bmkg">BMKG</a> terkait curah hujan bulan Mei hingga Juli 2023 yang menyatakan intensitasnya tergolong rendah untuk daerah Rembang dan sekitar.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjPn0a-MwbtYF1tirypAojM7f8SWt85q2Nk10G-zndcbMY1rnhDYeZJXLdYxdaRCYCEr5Ep9BtQv9CqD4YoGm4MfsLrvySD2BiaxRB6svuYALdYDbdSfpbfuwePFs4rCPpMzLbt6LEguBesNnKaSWNF4P4832hiii0HN6B-KTtA6XTGVKvoF5DqpCb2" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjPn0a-MwbtYF1tirypAojM7f8SWt85q2Nk10G-zndcbMY1rnhDYeZJXLdYxdaRCYCEr5Ep9BtQv9CqD4YoGm4MfsLrvySD2BiaxRB6svuYALdYDbdSfpbfuwePFs4rCPpMzLbt6LEguBesNnKaSWNF4P4832hiii0HN6B-KTtA6XTGVKvoF5DqpCb2" width="400" />
</a>
</div></div><div><span style="font-size: xx-small;"><i> <span style="font-family: trebuchet;">Dokumentasi BMKG Curah Hujan Bulan Juni 2023</span></i><br /></span></div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgw8AF4XN07RcZfSbV5ED7lu3_mJ7THsfwiqR8p9e-C-J9xA48j58hxSlqlSbr0TXPt2onZ3FlN7hXbi-7598eAExgwbbW4KnHvl7nSSyFWYBYpLzvFd_4NNiUkI7zO-bNFIhZ6l5JoEI_usTyZvkKJwcGCmpYNPtLQ_U7zQ7NIDEPRttCatd-Hf6n8" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgw8AF4XN07RcZfSbV5ED7lu3_mJ7THsfwiqR8p9e-C-J9xA48j58hxSlqlSbr0TXPt2onZ3FlN7hXbi-7598eAExgwbbW4KnHvl7nSSyFWYBYpLzvFd_4NNiUkI7zO-bNFIhZ6l5JoEI_usTyZvkKJwcGCmpYNPtLQ_U7zQ7NIDEPRttCatd-Hf6n8" width="400" />
</a>
</div></div><div><span style="font-size: xx-small;"><i> <span style="font-family: trebuchet;">Dokumentasi BMKG Curah Hujan Bulan Juli 2023</span></i><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></span><br /><br /></div><div><br /></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><b>Sumber:</b> https://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-hujan-bulanan.bmkg</span><br /></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-9968223433967228862023-04-30T14:37:00.002+07:002023-04-30T14:40:28.793+07:00Puncak Musim Kemarau Diprakirakan Terjadi Pada Bulan Agustus Dan September 2023<p><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg4ZW5k-R4Mu77dmoZhtXoTb9rVr0gFv1lp5VK0yuLl2nTlAI9pUVkKApUS481Uclq5Opz0DDdyGPEKNrRNRBykKeDyJvgXjg5V4efSruazPGY5xPuAnEMG5gLyfEW9eksGKTdbZ6GT9Y3y7ldgEUfUfpOdvYP4w8BTufwlHxROVhCDVE06racRoADd" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg4ZW5k-R4Mu77dmoZhtXoTb9rVr0gFv1lp5VK0yuLl2nTlAI9pUVkKApUS481Uclq5Opz0DDdyGPEKNrRNRBykKeDyJvgXjg5V4efSruazPGY5xPuAnEMG5gLyfEW9eksGKTdbZ6GT9Y3y7ldgEUfUfpOdvYP4w8BTufwlHxROVhCDVE06racRoADd" width="400" />
</a>
</b></div><span style="font-family: trebuchet;"><b>serikatpetanirembang.com</b> - Mungutip informasi yang disampaikan <a href="https://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-musim.bmkg">BMKG</a> pada 17 April 2023, prakiraan Musim Kemarau 2023 pada 699 ZOM di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah diprakirakan mengalami <strong>Awal Musim Kemarau 2023</strong> pada kisaran bulan <strong>April hingga Juni 2023</strong> sebanyak 430 ZOM (61,52%).</span><p></p><p><span style="font-family: trebuchet;">Jika dibandingkan terhadap normal (periode 1991-2020), Awal Musim Kemarau 2023 di sebagian besar daerah yaitu 289 ZOM (41,34%) diprakirakan <strong>maju</strong>, sedangkan wilayah lainnya diprakirakan sama terhadap normal yaitu sebanyak 200 ZOM (28,61%) dan mundur terhadap normal yaitu sebanyak 95 ZOM (13,59%).</span></p><p><span style="font-family: trebuchet;"><strong>Sifat Hujan</strong> selama Musim Kemarau 2023 di sebagian besar daerah diprakirakan mengalami <strong>Bawah Normal hingga Normal</strong> masing-masing sebanyak 327 ZOM (46,78%) dan wilayah lainnya diprakirakan Atas Normal yaitu sebanyak 45 ZOM (6,44%).</span></p><p><span style="font-family: trebuchet;"><strong>Puncak Musim Kemarau 2023</strong> di sebagian besar wilayah diprakirakan terjadi pada bulan <strong>Juli dan Agustus 2023</strong> sebanyak 507 ZOM (72,53%). Jika dibandingkan terhadap normal, Puncak Musim Kemarau 2023 di sebagian besar daerah yaitu 402 ZOM (57,51%) diprakirakan sama, sedangkan wilayah lainnya diprakirakan maju terhadap normal yaitu sebanyak 185 ZOM (26,47%) dan mundur terhadap normal yaitu sebanyak 112 ZOM (16,02%).</span></p><p><span style="font-family: trebuchet;"><strong>Durasi Musim Kemarau 2023</strong> di sebagian besar wilayah Indonesia umumnya diprediksi berkisar <strong>9 - 20 dasarian</strong> yaitu sebanyak 355 ZOM (50,8%). Durasi musim kemarau 2023 pada 114 ZOM (16,31%) diprakirakan sepanjang 1 - 8 dasarian, 112 ZOM (16,0%) diprakirakan sepanjang 21 - 28 dasarian, 5 ZOM (0,72%) diprakirakan mengalami panjang musim >28 dasarian dan sebanyak 113 ZOM (16,17%) memiliki tipe satu musim.</span></p><p><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></p><p><span style="font-family: trebuchet;"><b>Sumber: </b>https://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-musim.bmkg</span></p>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-79939447226059183452023-04-28T23:42:00.002+07:002023-04-28T23:49:07.982+07:00Presiden Jokowi Tekankan Perluas Penerapan Pertanian Agroekologis & Lanjutkan Subsidi Pupuk Organik Dalam Ratas Kabinet Bersama SPI Terkait Kebijakan Pupuk Organik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiD28ubyi7nl6-wQIvUHyFW_nWu8D-Qzx_-NIq8Y1hK18bz7KjEOPap43s6CM0D0TscFPCwnckDiOXan_0WftPvsG_5pqIIOtRuaItfIOlzAUdMbtN-NnkX3NbZMop3DihdJ_VsmaLOxwaCA8gDA6YtrwVZ61AndleIybc8LxrDk2fiENwdmfea9i5r" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiD28ubyi7nl6-wQIvUHyFW_nWu8D-Qzx_-NIq8Y1hK18bz7KjEOPap43s6CM0D0TscFPCwnckDiOXan_0WftPvsG_5pqIIOtRuaItfIOlzAUdMbtN-NnkX3NbZMop3DihdJ_VsmaLOxwaCA8gDA6YtrwVZ61AndleIybc8LxrDk2fiENwdmfea9i5r" width="400" />
</a>
</div><span style="font-family: trebuchet;"><b>serikatpetanirembang.com, Jakarta. </b>Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin memimpin rapat terbatas (ratas) kabinet yang dihadiri Mensesneg, Menseskab, Menteri Keuangan, Menko Perekonomian, Menteri Pertanian, Menteri Perindustrian, Menteri BUMN, Kepala Badan Pangan Nasional, Dirut PT. Pupuk Indonesia, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih, Ketua Umum Himpunan Mitra Produksi Organik, dan Ketua Umum Masyarakat Petani dan Pertanian Organik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, (27/04).</span><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><div><span style="font-family: trebuchet;">Sebagai lanjutan dari kehadiran Presiden Jokowi dalam acara tanam padi serentak di kawasan daulat pangan (KDP) SPI Tuban Jawa Timur pada 6 April 2023 lalu. Presiden menekankan, ketersediaan pupuk khususnya untuk pangan strategis sangat krusial dalam menjamin kedaulatan pangan di tengah tantangan global saat ini. Menurutnya penggunaan pupuk organik tak hanya menjawab persoalan kelangkaan dan mahalnya pupuk kimia, tapi juga untuk meningkatkan produktivitas pertanian di tanah air, dan menjaga tingkat kesuburan tanah.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: trebuchet;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjoYaY6Ytz3kZUNTLkPQmw0c-Fad0LFTIJDNppDOnYv5frF3pYRu3eUKKU8YTGLnI4LknoLAkTR1BkfZtXuKJjtB3kaJAzcKmOaBEJVYKvqPhCENM_L65O0RBNiTrBqR7XvR7eJ5LWX_30466kQBO46uo3nsI9ZIrS27vpjFi_i7M59zCOVb8bwDun8" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjoYaY6Ytz3kZUNTLkPQmw0c-Fad0LFTIJDNppDOnYv5frF3pYRu3eUKKU8YTGLnI4LknoLAkTR1BkfZtXuKJjtB3kaJAzcKmOaBEJVYKvqPhCENM_L65O0RBNiTrBqR7XvR7eJ5LWX_30466kQBO46uo3nsI9ZIrS27vpjFi_i7M59zCOVb8bwDun8" width="400" />
</a>
</span></div><span style="font-family: trebuchet;">Kemudian Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menambahkan tentang pentingnya pupuk organik untuk mengembalikan kesuburan tanah yang sudah mengalami degradasi.<br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Senada dengan itu, Lukman Hakim dari Himpunan Mitra Produksi Organik mengingatkan agar subsidi pupuk organik dilanjutkan.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Ketua Umum Masyarakat Petani dan Pertanian Organik Indonesia, Subandrio juga menerangkan tentang pentingnya pupuk organik untuk mengembangkan pertanian di Indonesia.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Ketua Umum SPI Henry Saragih sampaikan dalam ratas terkait dampak pemakaian pupuk kimia dan pestisida telah mengakibatkan kerusakan alam (tanah semakin tidak subur, benih lokal berkurang), ketergantungan pertanian pada bahan-bahan yang berasal dari luar (eksternal input), dan berbagai kerusakan ekosistem lainnya, serta kesehatan manusia (food safety).</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">“Diperlukan suatu transformasi pertanian dari yang bergantung dengan pupuk kimia dan pestisida ke pertanian yang agroekologis/organik. Terkait hal tersebut, maka perlu diperhatikan bahwa akan terjadi suatu masa transisi penurunan produksi dalam kurun masa tertentu. Kemudian akan terjadi peningkatan produksi secara perlahan dan perubahan perbaikan lingkungan hidup serta ekonomi karena dengan pertanian ekologis, produksi pertanian akan semakin beragam dan semakin terintegrasi dengan sumber-sumber ekonomi yang ada di kawasan pertanian tersebut.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">“Jadi perlu ada kebijakan berupa peraturan dari Presiden Jokowi tentang pertanian agroekologis, pupuk organik, dan pembangunan koperasi petani untuk produksi dan pemasaran,” tegas Henry.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: trebuchet;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgf7h-4h9ymDU0fUvELoTYl4jT-rqr5Uv8ISwamteThslAh9W6KDEJugRgFTNy3YwsPrv8Xt795QV3VSsv4LsRL5r4oXp7b57vu-zLZD2ZI6Toz5ZcHzUnJHdAY2RKq_8Uzt-V64nR74126-i3V5CeIyCW8kKOPrsVnhtUHVi2bQezNOdrDVw_93LTj" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgf7h-4h9ymDU0fUvELoTYl4jT-rqr5Uv8ISwamteThslAh9W6KDEJugRgFTNy3YwsPrv8Xt795QV3VSsv4LsRL5r4oXp7b57vu-zLZD2ZI6Toz5ZcHzUnJHdAY2RKq_8Uzt-V64nR74126-i3V5CeIyCW8kKOPrsVnhtUHVi2bQezNOdrDVw_93LTj" width="400" />
</a>
</span></div><span style="font-family: trebuchet;">Di akhir rapat, Presiden Jokowi menyimpulkan dan memerintahkan bahwa kebijakan pupuk organik harus dikembangkan untuk pertanian agroekologis melalui dua cara. Pertama, melanjutkan kembali subsidi pupuk organik. Kedua, memperluas praktik pertanian agroekologis dengan penerapan pupuk organik berbasis komunitas serta meningkatkan kegiatan pendidikan, pelatihan, mendukung sarana dan prasarana lain.<br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span><div><span style="font-family: trebuchet;">Pada tahun 2023 ini, ditargetkan perluasan penerapan pertanian agroekologis sebagaimana yang dibuat SPI Tuban di berbagai provinsi di Indonesia.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Kontak Selanjutnya :</span></div><div><b><i><span style="font-family: trebuchet;">Henry Saragih – Ketua Umum SPI – 0811 655 668</span></i></b></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: trebuchet;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj7uM-eLRoJn9cXoJOcca6vqDc1fLTCPFRZeBbDS97GM0u0y-G4iib9-bcRHNORharl1SN_NzvFIa57mh81iNXeULa6pKsxO_QZjPlyVgfD0RPMA-KjRDs2wULL9lDNhAhF-tU-LuzhxHP7EuLjDzOU4osJOwTcpDHu9JDfHKke6_p2ZRAOmEP0vUXA" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj7uM-eLRoJn9cXoJOcca6vqDc1fLTCPFRZeBbDS97GM0u0y-G4iib9-bcRHNORharl1SN_NzvFIa57mh81iNXeULa6pKsxO_QZjPlyVgfD0RPMA-KjRDs2wULL9lDNhAhF-tU-LuzhxHP7EuLjDzOU4osJOwTcpDHu9JDfHKke6_p2ZRAOmEP0vUXA" width="400" />
</a>
</span></div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><b>sumber: </b><i>https://spi.or.id/spi-hadiri-ratas-kabinet-tentang-kebijakan-pupuk-organik-presiden-jokowi-perluas-penerapan-pertanian-agroekologis-lanjutkan-subsidi-pupuk-organik/<br /></i></span></div><div><div><br /></div></div></div></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comTj. Lor, Tanjung, Kec. Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59254, Indonesia-6.8172761999999993 111.3723759-35.127510036178847 76.2161259 21.492957636178847 146.5286259tag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-89656425549197958352023-04-20T13:34:00.003+07:002023-04-20T21:58:40.657+07:00Kupat Glabed, Khas Pantura <div><b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgWx_6s-CO_adU9o4ogGbQMYCwY2saHFzZjY7FgzOmPeidXyKjJYG3S3Dzz7nbBNSOGSikMb02yaypJ5UpVGFpRFEwu_M5PyRTJAy4wqhrHiIaH1QbNMgLavSjnc5GRie3DqKHl_X8tCS3LfZOhXcpzojuDN5PRo5GLxy690bbadjOAR5pI8m74t61c" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgWx_6s-CO_adU9o4ogGbQMYCwY2saHFzZjY7FgzOmPeidXyKjJYG3S3Dzz7nbBNSOGSikMb02yaypJ5UpVGFpRFEwu_M5PyRTJAy4wqhrHiIaH1QbNMgLavSjnc5GRie3DqKHl_X8tCS3LfZOhXcpzojuDN5PRo5GLxy690bbadjOAR5pI8m74t61c" width="400" />
</a>
</div><span style="font-family: trebuchet;">BREBES, serikatpetanirembang.com</span></b><span style="font-family: trebuchet;"> - <b>Kupat glabed</b> adalah masakan khas yang terbuat dari ketupat dan kuah kuning "glabed". Istilah Glabed adalah istilah orang Tegal untuk menggambarkan tekstur kuah yang kental (ngglabed) saat di mulut. Seiring berjalannya waktu, kata glabed atau glabed-glabed mulai berubah maknanya menjadi nama masakan yang berisi potongan ketupat dengan kuah kuning gurih bertekstur kental, "ungkap Siti Munirohatin, S.Pd.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: trebuchet;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiyjaB_VC0f58C229fNnVJC8AyZUrhmBZHBVzAJtoEciYZV7xZERwFldpne7y0W6HWBceTdTo_ZLwC_UvgjgL1CSX7DciLKtWTKgnlPdSD3UOVzbCWlULqxCuLHVNe_CoLC63GV0e8g6S90BEhUi1h1x-7-t0OtjiqTjxnlS_Vi5bn4Q1HG8FP5rGHT" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiyjaB_VC0f58C229fNnVJC8AyZUrhmBZHBVzAJtoEciYZV7xZERwFldpne7y0W6HWBceTdTo_ZLwC_UvgjgL1CSX7DciLKtWTKgnlPdSD3UOVzbCWlULqxCuLHVNe_CoLC63GV0e8g6S90BEhUi1h1x-7-t0OtjiqTjxnlS_Vi5bn4Q1HG8FP5rGHT" width="400" />
</a>
</span></div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><i><u>sumber:</u></i> <i>https://www.gurusiana.id/read/sitimunirohatin/article/kupat-glabed-yang-gurih-dan-nikmat</i></span></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comKabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia-6.9591793 108.902683-35.269413136178848 73.746433 21.351054536178847 144.058933tag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-16691457347267267802023-04-20T13:07:00.001+07:002023-04-20T13:41:51.234+07:00Sate Blengong Khas Brebes<div><b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhxczueccwk0uc7u8esihZdRT5-saO6NzhBaeNp99mT5MFr3z-SIlvqoLa1AyaW0u7jduHZrgupFYh5PFoi6MnO7opZgkVISYypsE7gT-5LjytB716Kb4yH56KtI6Qsa0DJIV3sepQ4QpX_BudukXvXjC0lfObFsz_Q5VZh_l7xxFASp-Rn3lxYGuTq" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhxczueccwk0uc7u8esihZdRT5-saO6NzhBaeNp99mT5MFr3z-SIlvqoLa1AyaW0u7jduHZrgupFYh5PFoi6MnO7opZgkVISYypsE7gT-5LjytB716Kb4yH56KtI6Qsa0DJIV3sepQ4QpX_BudukXvXjC0lfObFsz_Q5VZh_l7xxFASp-Rn3lxYGuTq" width="400" />
</a>
</div><span style="font-family: trebuchet;">BREBES, serikatpetanirembang.com</span></b><span style="font-family: trebuchet;"> - <b>Sate blengong</b> merupakan hidangan klasik khas Brebes yang menjadi kuliner tradisional yang digandrungi masyarakat sekitar bahkan para wisatawan dari luar daerah. Blengong adalah unggas hasil kawin silang antara bebek <i>(antidae)</i> dengan itik atau enthok <i>(cairina moschata).</i></span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjVypGUUBkmDEsRMRynz-NgjlBMR0Q4hDzsuOUHSC4WjXTY35YTtk7zMGUfSJv7tuEq1BdCl9500wTQmOAxuHtwQb--H6EKi_D8oEesuNhh29K_6pFH8kwWs3D4C8f-2kFDNJo29mwlfAJAp6atKhq6UcT7dBHv2YWSkxKRYnMwjIP0C-e24grUhtUt" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjVypGUUBkmDEsRMRynz-NgjlBMR0Q4hDzsuOUHSC4WjXTY35YTtk7zMGUfSJv7tuEq1BdCl9500wTQmOAxuHtwQb--H6EKi_D8oEesuNhh29K_6pFH8kwWs3D4C8f-2kFDNJo29mwlfAJAp6atKhq6UcT7dBHv2YWSkxKRYnMwjIP0C-e24grUhtUt" width="400" />
</a>
</div></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Sate blengong ini sangat unik dan berbeda dengan sate pada umumnya. Perbedaan tersebut nampak pada bentuk tusuk sate yang memiliki ukuran panjang sekitar 30-40cm serta irisan daging blengong yang besar. Cita rasa yang dihasilkan dengan penyajian yang unik menggunakan kupat glabed dengan dibanjiri kuah merah yang sedap serta krupuk kuning membuat sajian sate blengong ini berbeda dari daerah lain.</span></div><div><span style="font-family: trebuchet;"><br /></span></div><div><span style="font-family: trebuchet;">Indonesia memang kaya dan beragam suku ras bangsa bahasa termasuk kulinernya. Mari jaga bersama kekayaan Indonesia.</span></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comKabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia-6.9591793 108.902683-35.269413136178848 73.746433 21.351054536178847 144.058933tag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-46948206602902518802023-04-17T04:59:00.002+07:002023-04-20T22:02:47.346+07:00PEDOMAN BUDIDAYA ALPUKAT ANTI GAGAL<p dir="ltr"><b></b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgBch5dMNINlB9fTbFlPevjlmuCRuI3ryqE0PKzLCagNCS47QbvLWD_0dK4qP0V1KNVSodA2PHITyLLLM-2a3QSjO8rNPraKYUu9CV5oGosGZPXQpbFCgu2MAYXJZYnvKglaxS4SvPNoRdYSa8ebFZ--greJsSvNbWMBuvwu9im-L8-QKX9iqnh08RA" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgBch5dMNINlB9fTbFlPevjlmuCRuI3ryqE0PKzLCagNCS47QbvLWD_0dK4qP0V1KNVSodA2PHITyLLLM-2a3QSjO8rNPraKYUu9CV5oGosGZPXQpbFCgu2MAYXJZYnvKglaxS4SvPNoRdYSa8ebFZ--greJsSvNbWMBuvwu9im-L8-QKX9iqnh08RA" width="400" />
</a>
</b></div><span style="font-family: verdana;"><b>serikatpetanirembang.com - </b>Berikut beberapa petunjuk dalam budidaya alpukat atau avokad.</span><p></p><p dir="ltr"><b><span style="font-family: verdana;">I. Pembibitan</span></b></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">1) Persyaratan Bibit</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Bibit yang baik antara lain yang berasal dari<br />
a) Buah yang sudah cukup tua.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">b) Buahnya tidak jatuh hingga pecah.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">c) Pengadaan bibit lebih dari satu jenis untuk menjamin kemungkinan adanyapersarian bersilang.</span></p>
<p dir="ltr"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: verdana;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgkfieDO6zFsyi5UvZswsUe3nvoQJZz0bMhi121fK-K70DAZLMkpEE_Hig1BAZPdFplkfM__VYzfB9Qn18sBarzsGduF92_V9wxcqz9z48rdzKuZNVu_k0ec4mCOe5k_dkbOT_Cj87MVUhSf_rrE77P5SXYVwzCXr1lKBcS3aFz1UARkzpjGvXnzN7B" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgkfieDO6zFsyi5UvZswsUe3nvoQJZz0bMhi121fK-K70DAZLMkpEE_Hig1BAZPdFplkfM__VYzfB9Qn18sBarzsGduF92_V9wxcqz9z48rdzKuZNVu_k0ec4mCOe5k_dkbOT_Cj87MVUhSf_rrE77P5SXYVwzCXr1lKBcS3aFz1UARkzpjGvXnzN7B" width="400" />
</a>
</span></div><span style="font-family: verdana;">2) Penyiapan Bibit</span><p></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Sampai saat ini bibit alpukat hanya dapat diperoleh secara generatif (melalui biji) dan vegetatif (penyambungan pucuk/enten dan penyambungan mata/okulasi). Dari ketiga cara itu, bibit yang diperoleh dari biji kurang menguntungkan karena tanaman lama berbuah (6-8 tahun) dan ada kemungkinan buah yang dihasilkan berbeda dengan induknya. Sedangkan bibit hasil okulasi maupun enten lebih cepat berbuah (1-4 tahun) dan buah yang didapatkannya mempunyai sifat yang sama dengan induknya.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">3) Teknik Penyemaian Bibit</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">a) Penyambungan pucuk (enten)</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Pohon pokok yang digunakan untuk enten adalah tanaman yang sudah berumur 6-7 bulan/dapat juga yang sudah berumur 1 tahun, tanaman berasal dari biji yang berasal dari buah yang telah tua dan masak, tinggi 30 cm/kurang, dan yang penting jaringan pada pangkal batang belum berkayu. Sebagai cabang sambungannya digunakan ujung dahan yang masih muda dan berdiameter lebih kurang 0,7 cm. Dahan tersebut dipotong miring sesuai dengan celah yang ada pada pohon pokok sepanjang lebih kurang 10 cm, kemudian disisipkan ke dalam belahan di samping pohon pokok yang diikat/dibalut. Bahan yang baik untuk mengikat adalah pita karet, plastik, rafia/kain berlilin. Sebaiknya penyambungan pada pohon pokok dilakukan serendah mungkin supaya tidak dapat kuncup pada tanaman pokok.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Enten-enten yang telah disambung diletakkan di tempat teduh, tidak berangin, dan lembab. Setiap hari tanaman disiram, dan untuk mencegah serangan penyakit sebaiknya tanaman disemprot fungisida. Pada musim kering hama tungau putih sering menyerang, untuk itu sebaiknya dicegah dengan semprotan kelthane.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Bibit biasanya sudah dapat dipindahkan ke kebun setelah berumur 9-16 bulan, dan pemindahannya dilakukan pada saat permulaan musim hujan</span></p>
<p dir="ltr"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: verdana;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiRPmvMsTDcDaxqA0CH9ES-AbCEN2tlcpWaZt1KI9GacKk-7XRUpdXSjAFmhUgCjq5nrFRRjke3pgPTC227y3KAGuQi27K8olOL7Vo-BJlxIr16nRsKDcbO3XBs_ese9P50s6m7560-qAueK4KDp3RVEsGuzmVss3vtPp0vxEjmWjn5yjgwjkVJowA3" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiRPmvMsTDcDaxqA0CH9ES-AbCEN2tlcpWaZt1KI9GacKk-7XRUpdXSjAFmhUgCjq5nrFRRjke3pgPTC227y3KAGuQi27K8olOL7Vo-BJlxIr16nRsKDcbO3XBs_ese9P50s6m7560-qAueK4KDp3RVEsGuzmVss3vtPp0vxEjmWjn5yjgwjkVJowA3" width="400" />
</a>
</span></div><span style="font-family: verdana;">b) Penyambungan mata (okulasi)</span><p></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Pembuatan bibit secara okulasi dilakukan pada pohon pangkal berumur 8-10 bulan. Sebagai mata yang akan diokulasikan diambil dari dahan yang sehat, dengan umur 1 tahun, serta matanya tampak jelas. Waktu yang paling baik untuk menempel yaitu pada saat kulit batang semai mudah dilepaskan dari kayunya. Caranya adalah kulit pohon pokok disayat sepanjang 10 cm dan lebarnya 8 mm. Kulit tersebut dilepaskan dari kayunya dan ditarik ke bawah lalu dipotong 6 cm. Selanjutnya disayat sebuah mata dengan sedikit kayu dari cabang mata (enthout), kayu dilepaskan pelan-pelan tanpa merusak mata. Kulit yang bermata dimasukkan di antara kulit dan kayu yang telah disayat pada pohon pokok dan ditutup lagi, dengan catatan mata jangan sampai tertutup. Akhirnya balut seluruhnya dengan pita plastik. Bila dalam 3-5 hari matanya masih hijau, berarti penempelan berhasil.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Selanjutnya 10-15 hari setelah penempelan, tali plastik dibuka. Batang pohon pokok dikerat melintang sedalam setengah diameternya, kira-kira 5-7,5 cm di atas okulasi, lalu dilengkungkan sehingga pertumbuhan mata dapat lebih cepat. Setelah batang yang keluar dari mata mencapai tinggi 1 m, maka bagian pohon pokok yang dilengkungkan dipotong tepat di atas okulasi dan lukanya diratakan, kemudian ditutup dengan parafin yang telah dicairkan. Pohon okulasi ini dapat dipindahkan ke kebun setelah berumur 8-12 bulan dan pemindahan yang paling baik adalah pada saat permulaan musim hujan.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Dalam perbanyakan vegetatif yang perlu diperhatikan adalah menjaga kelembaban udara agar tetap tinggi (<u>+</u> 80%) dan suhu udara di tempat penyambungan jangan terlalu tinggi (antara 15-25 derajat C). Selain itu juga jangan dilakukan pada musim hujan lebat serta terlalu banyak terkena sinar matahari langsung. Bibit yang berupa sambungan perlu disiram secara rutin dan dipupuk 2 minggu sekali. Pemupukan bisa bersamaan dengan penyiraman, yaitu dengan melarutkan 1-1,5 gram urea/NPK ke dalam 1 liter air. Pupuk daun bisa juga diberikan dengan dosis sesuai anjuran dalam kemasan. Sedangkan pengendalian hama dan penyakit dilakukan bila perlu saja.</span></p><p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;"><b></b></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><span style="font-family: verdana;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgWHc-UWvghYgNA4frAmKEIY-8QQSFpITmmDq7a8TuCgKfQFac5gQ3zkMr79w1plrcXeIorMGDMlZdRcozB2RzQjn3Lvj5SKsaDyyXuciqro7-ZpWPToNilGkk1NWujnK4jpMpfyc5okn9FQTpdSCh5rYhaB1TEg3JXQZOsNumXVdh6M7F-p-Sl7YVO" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgWHc-UWvghYgNA4frAmKEIY-8QQSFpITmmDq7a8TuCgKfQFac5gQ3zkMr79w1plrcXeIorMGDMlZdRcozB2RzQjn3Lvj5SKsaDyyXuciqro7-ZpWPToNilGkk1NWujnK4jpMpfyc5okn9FQTpdSCh5rYhaB1TEg3JXQZOsNumXVdh6M7F-p-Sl7YVO" width="400" />
</a>
</span></b></div><span style="font-family: verdana;"><b>II. Pengolahan Media Tanam</b><br /></span><p></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Lahan untuk tanaman alpukat harus dikerjakan dengan baik; harus bersih dari pepohonan, semak belukar, tunggul-tunggul bekas tanaman, serta batu-batu yang mengganggu. Selanjutnya lahan dicangkul dalam atau ditraktor, lalu dicangkul halus 2-3 kali. Pengerjaan lahan sebaiknya dilakukan saat musim kering sehingga penanaman nantinya dapat dilakukan pada awal atau saat musim hujan.</span></p>
<p dir="ltr"><b><span style="font-family: verdana;">III. Teknik Penanaman</span></b></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">1) Pola Penanaman</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Pola penanaman alpukat sebaiknya dilakukan secara kombinasi antara varietasvarietasnya. Hal ini mengingat bahwa kebanyakan varietas tanaman alpukat tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri, kecuali varietas ijo panjang yang memiliki tipe bunga A. Ada 2 tipe bunga dari beberapa varietas alpukat di Indonesia, yaitu tipe A dan tipe B. Varietas yang tergolong tipe bunga A adalah ijo panjang, ijo bundar, merah panjang, merah bundar, waldin, butler, benuk, dickinson, puebla, taft, dan hass. Sedangkan yang tergolong tipe B adalah collinson, itszamma, winslowsaon, fuerte, lyon, nabal, ganter, dan queen. Penyerbukan silang hanya terjadi antara kedua tipe bunga. Oleh karena itu, penanaman alpukat dalam suatu lahan harus dikombinasi antara varietas yang memiliki tipe bunga A dan tipe bunga B sehingga bunga-bunganya saling menyerbuki satu sama lain.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">2) Pembuatan Lubang Tanam</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">a) Tanah digali dengan ukuran panjang, lebar, dan tinggi masing-masing 75 cm.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Lubang tersebut dibiarkan terbuka selama lebih kurang 2 minggu.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">b) Tanah bagian atas dan bawah dipisahkan.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">c) Lubang tanam ditutup kembali dengan posisi seperti semula. Tanah bagianatas dicampur dulu dengan 20 kg pupuk kandang sebelum dimasukkan ke dalam lubang.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">d) Lubang tanam yang telah tertutup kembali diberi ajir untuk memindahkanmengingat letak lubang tanam.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">3) Cara Penanaman</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Waktu penanaman yang tepat adalah pada awal musim hujan dan tanah yang ada dalam lubang tanam tidak lagi mengalami penurunan. Hal yang perlu diperhatikan adalah tanah yang ada dalam lubang tanam harus lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Hal ini untuk menghindari tergenangnya air bila disirami atau turun hujan. Langkah-langkah penanaman adalah sebagai berikut:</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">a) Lubang tanam yang telah ditutup, digali lagi dengan ukuran sebesar wadahbibit.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">b) Bibit dikeluarkan dari keranjang atau polibag dengan menyayatnya agargumpalan tanah tetap utuh.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">c) Bibit beserta tanah yang masih menggumpal dimasukkan dalam lubang setinggileher batang, lalu ditimbun dan diikatkan ke ajir.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">d) Setiap bibit sebaiknya diberi naungan untuk menghindari sinar matahari secaralangsung, terpaan angin, maupun siraman air hujan. Naungan tersebut dibuat miring dengan bagian yang tinggi di sebelah timur. Peneduh ini berfungsi sampai tumbuh tunas-tunas baru atau lebih kurang 2-3 minggu.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;"><b></b></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><span style="font-family: verdana;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg5EQ08g7ay67qlyiQwL_24TvEubD7e1Q1VidHHe2oSGVrR0JNgAVVkAWr98pP64vWWfCqb2yCfPgnU0WHxNXgKZdn0edRoL2uNL389nuov8JmSSqH638WIjoxgNw55OEGCZ2v83MMraTCWypKAyxpDP-RekGqL1Jw0r_wOjWKWhrJnlOSPb8SKR4lo" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg5EQ08g7ay67qlyiQwL_24TvEubD7e1Q1VidHHe2oSGVrR0JNgAVVkAWr98pP64vWWfCqb2yCfPgnU0WHxNXgKZdn0edRoL2uNL389nuov8JmSSqH638WIjoxgNw55OEGCZ2v83MMraTCWypKAyxpDP-RekGqL1Jw0r_wOjWKWhrJnlOSPb8SKR4lo" width="400" />
</a>
</span></b></div><b><span style="font-family: verdana;">IV. Pemeliharaan Tanaman</span></b><p></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">1) Penyiangan</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Gulma banyak tumbuh di sekitar tanaman karena di tempat itu banyak terdapat zat hara. Selain merupakan saingan dalam memperoleh makanan, gulma juga merupakan tempat bersarangnya hama dan penyakit. Oleh karena itu, agar tanaman dapat tumbuh dengan baik maka gulma-gulma tersebut harus disiangi (dicabut) secara rutin.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">2) Penggemburan Tanah</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Tanah yang setiap hari disiram tentu saja akan semakin padat dan udara di dalamnya semakin sedikit. Akibatnya akar tanaman tidak dapat leluasa menyerap unsur hara. Untuk menghindarinya, tanah di sekitar tanaman perlu digemburkan dengan hati-hati agar akar tidak putus.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">3) Penyiraman</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Bibit yang baru ditanam memerlukan banyak air, sehingga penyiraman perlu dilakukan setiap hari. Waktu yang tepat untuk menyiram adalah pagi/sore hari, dan bila hari hujan tidak perlu disiram lagi.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">4) Pemangkasan Tanaman</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Pemangkasan hanya dilakukan pada cabang-cabang yang tumbuh terlalu rapat atau ranting-ranting yang mati. Pemangkasan dilakukan secara hati-hati agar luka bekas pemangkasan terhindar dari infeksi penyakit dan luka bekas pemangkasan sebaiknya diberi fungisida/penutup luka.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">5) Pemupukan</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Dalam pembudidayaan tanaman alpukat diperlukan program pemupukan yang baik dan teratur. Mengingat sistem perakaran tanaman alpukat, khususnya akarakar rambutnya, hanya sedikit dan pertumbuhannya kurang ekstensif maka pupuk harus diberikan agak sering dengan dosis kecil.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Jumlah pupuk yang diberikan tergantung pada umur tanaman. Bila program pemupukan tahunan menggunakan pupuk urea (45% N), TSP (50% P), dan KCl (60% K) maka untuk tanaman berumur muda (1-4 tahun) diberikan urea, TSP, dan KCl masing-masing sebanyak 0,27-1,1 kg/pohon, 0,5-1 kg/pohon dan 0,2-0,83 kg/pohon. Untuk tanaman umur produksi (5 tahun lebih) diberikan urea, TSP, dan KCl masing-masing sebanyak 2,22-3,55 kg/pohon, 3,2 kg/pohon, dan 4 kg/pohon. Pupuk sebaiknya diberikan 4 kali dalam setahun.</span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">Mengingat tanaman alpukat hanya mempunyai sedikit akar rambut, maka sebaiknya pupuk diletakkan sedekat mungkin dengan akar. Caranya dengan menanamkan pupuk ke dalam lubang sedalam 30-40 cm, di mana lubang tersebut dibuat tepat di bawah tepi tajuk tanaman, melingkari tanaman.</span></p><p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p>
<p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;"><b>DAFTAR PUSTAKA</b></span></p><p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;">
Indriani, Y. Hetty; Suminarsih, Emi (1997). "Alpukat". Jakarta: Penebar Swadaya. 96 hal.</span></p><p dir="ltr"><span style="font-family: verdana;"><br />Kalie, Moehd. Baga (1997). "Alpukat: budidaya dan pemanfaatannya". Yogyakarta: Kanisius. 112 hal.</span> <br /></p>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comDadapan, Kec. Sedan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Indonesia-6.7100798 111.537887-35.020313636178848 76.381637 21.600154036178846 146.694137tag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-26939578258041896192023-04-17T03:10:00.003+07:002023-04-17T03:32:27.454+07:00Alpukat Di Dadapan Sedan Dan Sejarahnya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgkGsmSUdC6PRzNwJ6_QYoKSBEaDluE5IJBhELJbE5oip-lu8QEUCLC5YyLOnmKFR-tamd40HGwa0TZcZaaHJwdi04DZWqTHNghZCfEP5Dfyawe0UzdUZKS1yeeQ2TcCcBXB4ARMQzsPFBjT0zPoIZeCeTE9lMklki7osqnnongj__YCVfTf6oK6bl0" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgkGsmSUdC6PRzNwJ6_QYoKSBEaDluE5IJBhELJbE5oip-lu8QEUCLC5YyLOnmKFR-tamd40HGwa0TZcZaaHJwdi04DZWqTHNghZCfEP5Dfyawe0UzdUZKS1yeeQ2TcCcBXB4ARMQzsPFBjT0zPoIZeCeTE9lMklki7osqnnongj__YCVfTf6oK6bl0" width="400">
</a>
</div><div><span style="font-family: verdana;"><b>serikatpetanirembang.com</b> - Berikut penampakan visual dari biji alpukat yang telah di bedeng oleh Pemuda tani desa Dadapan kecamatan Sedan kabupaten Rembang yang telah memasuki usia 15-18 hst/hari. </span></div><div><span style="font-family: verdana;"><!--StartFragment-->
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 13.45pt; margin-left: -.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 13.45pt -0.25pt;">Tanaman alpukat merupakan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">tanaman buah</b> berupa pohon dengan nama alpuket (Jawa Barat), alpokat
(Jawa Timur/Jawa Tengah), boah pokat, jamboo pokat (Batak), advokat, jamboo
mentega, jamboo pooan, pookat (Lampung) dan lain-lain.</p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 29.1pt; margin-left: -.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 29.1pt -0.25pt;">Tanaman alpukat berasal dari dataran rendah/tinggi Amerika
Tengah dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18. Secara resmi antara
tahun 1920-1930. Indonesia telah mengintroduksi 20 varietas alpukat dari Amerika
Tengah dan Amerika Serikat untuk memperoleh varietas-varietas unggul guna
meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya di daerah dataran tinggi.<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi36yxEWV1uYAiKg-aIkPtX7DSGxuCEh0XYJGxzC-uxyoMyEonhnz-1PfeKaRqVHq4llpbe5SkYt6Mof6xBdlYCvrX2VUJsUZ6rTitpt9LbUpKMoAE6gQotBV6_DJce7Z0KjBqLBG3b6GIsOLR_ZO7_VaWi8tvM2ehaNK7lgnd0gYSMzGYevKWzKBi9" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi36yxEWV1uYAiKg-aIkPtX7DSGxuCEh0XYJGxzC-uxyoMyEonhnz-1PfeKaRqVHq4llpbe5SkYt6Mof6xBdlYCvrX2VUJsUZ6rTitpt9LbUpKMoAE6gQotBV6_DJce7Z0KjBqLBG3b6GIsOLR_ZO7_VaWi8tvM2ehaNK7lgnd0gYSMzGYevKWzKBi9" width="400"></a></p>Klasifikasi lengkap tanaman alpukat adalah sebagai berikut:<p></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 29.1pt; margin-left: -.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 29.1pt -0.25pt;">Divisi : Spermatophyta</p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 29.1pt; margin-left: -.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 29.1pt -0.25pt;">Anak divisi : Angiospermae</p><div style="margin: 0cm 0cm 29.1pt -0.25pt; text-align: left;">
Kelas : Dicotyledoneae<br>
Bangsa : Ranales<br>
Keluarga : Lauraceae<br>
Marga : Persea Varietas : Persea americana Mill
</div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 13.45pt; margin-left: -.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 13.45pt -0.25pt;">Negara-negara penghasil alpukat dalam skala besar adalah
Amerika (Florida, California, Hawaii), Australia, Cuba, Argentina, dan Afrika
Selatan. Dari tahun ke tahun Amerika mempunyai kebun alpukat yang senantiasa
meningkat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 29.1pt; margin-left: -.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 29.1pt -0.25pt;"><!--StartFragment-->
<!--EndFragment--></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 29.1pt; margin-left: -.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 29.1pt -0.25pt;">Di Indonesia, tanaman alpukat masih merupakan tanaman
pekarangan, belum dibudidayakan dalam skala usahatani. Daerah penghasil alpukat
adalah Jawa Barat, Jawa Timur, sebagian Sumatera, Sulawesi Selatan, Nusa
Tenggara dan sekarang mulai merambah di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Rembang.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 29.1pt; margin-left: -.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 29.1pt -0.25pt;"><br></p>
<!--EndFragment--><br></span></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-47738123264939859832023-04-06T17:33:00.002+07:002023-04-20T22:00:34.485+07:00Presiden Jokowi Tanam Padi Bersama Serikat Petani Indonesia Di Tuban<p><font face="verdana"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEheHadNNJ-S-43oxa0sjecag-17dUMcNpVcZLKdXs_buMSB2ETN0AacyaUJJ8w_sqWV287sUfAwvbfjQPsRz7_PwiKj0KGYqvLqroge5DoFosg5-9bt5aaViHAjJCGi2RpjiIpO3k2RDdCbKnbIC1Lg40Y6MkIjzEe3KVhiHw3DSYwvmv7z5tYuxgLv" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEheHadNNJ-S-43oxa0sjecag-17dUMcNpVcZLKdXs_buMSB2ETN0AacyaUJJ8w_sqWV287sUfAwvbfjQPsRz7_PwiKj0KGYqvLqroge5DoFosg5-9bt5aaViHAjJCGi2RpjiIpO3k2RDdCbKnbIC1Lg40Y6MkIjzEe3KVhiHw3DSYwvmv7z5tYuxgLv" width="400">
</a>
</div><b>serikatpetanirembang.com</b> - </font><font face="verdana">Presiden Joko Widodo (Jokowi)melakukan tanam padi bersama petani di Kawasan Daulat Pangan Serikat Petani di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Tuban. Jokowi memuji para petani yang menggunakan pupuk organik.</font></p><font face="verdana">Jokowi mengatakan, tanam padi ini langsung dilakukan usai panen tanpa diberi jeda. Ia senang para petani di sini memanfaatkan pupuk organik.<br><br>"Hari ini kita mulai menanam padi seperti di daerah lain, setelah panen tidak diberi jeda karena masih ada air banyak, segera ditanam," kata Jokowi dalam keterangannya di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (6/4/2023).<br></font><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjbxj89CAUoC2Fr44IsnPa17k96-3ekJWKsOBlEZQOOQ4XRaI9I3VfnQmGC3Q3nkggYlfUr-MgDD43zzsX7Xscq6q1PU3jX0qn3dSktXXKmp2YQcejoMLcBEQqTilu06E2x25TZAKRk6DnktO6urVsj6anDXh8AVHFIx1KDPwlov-6IvviCQRJ8mpIg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjbxj89CAUoC2Fr44IsnPa17k96-3ekJWKsOBlEZQOOQ4XRaI9I3VfnQmGC3Q3nkggYlfUr-MgDD43zzsX7Xscq6q1PU3jX0qn3dSktXXKmp2YQcejoMLcBEQqTilu06E2x25TZAKRk6DnktO6urVsj6anDXh8AVHFIx1KDPwlov-6IvviCQRJ8mpIg" width="400">
</a>
</div><font face="verdana">"Yang saya senang di sini memakai pupuk organik yang dilakukan oleh Serikat Petani Indonesia sudah 3 tahun totalnya kurang lebih 1.000 hektare," imbuhnya.<br><br>Tak hanya itu, penggunaan pupuk organik ini juga lebih murah. Dalam satu hektarenya, hanya menghabiskan Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu. Padahal, biaya pupuk biasa dalam satu hektarenya bisa 10 kali lipat yakni Rp 5 juta hingga Rp 6 juta.</font><br><br><font face="verdana">Jokowi juga menyebut, penggunaan pupuk organik juga bisa mengurangi ketergantungan pupuk kimia. Sebab selama ini petani sering mengeluhkan kelangkaan pupuk.</font><div><font face="verdana"><br>"Dan tidak ketergantungan pada pupuk kimia, bergantung pada industri pupuk kimia dan bergantung pada impor pupuk kimia yang selama ini terjadi. Jadi jangan sampai 'Pak pupuknya sulit' ya sulit, semua negara juga sulit. Tetapi pilihan-pilihan dan ini sudah dimulai oleh serikat petani Indonesia, saya kira bagus sekali," tambahnya.</font><div><font face="verdana"><a href="https://youtu.be/OmsN5E66wKk">Lihat Juga Video di Link</a></font><div><font face="verdana">Selain itu, Jokowi menyebut, penggunaan pupuk organik juga meningkatkan produksi padi hingga memperbaiki ekosistem.</font><div><font face="verdana"><br>"Hasilnya juga di awal memang turun sedikit, setelah itu meningkat, ini yang bagus. yang kedua juga memperbaiki lingkungan. ekosistem yang ada di sini tumbuh kembali, cacing mulai banyak, belut mulai banyak, katak mulai banyak, ini kan mulai lagi, ekologinya akan terperbaiki kembali," pungkasnya.</font><br><br>Sumber: detikjatim, "Tanam Padi di Tuban, Jokowi Apresiasi Petani Pakai Pupuk Organik" selengkapnya <a href="https://www.detik.com/jatim/berita/d-6658870/tanam-padi-di-tuban-jokowi-apresiasi-petani-pakai-pupuk-organik">https://www.detik.com/jatim/berita/d-6658870/tanam-padi-di-tuban-jokowi-apresiasi-petani-pakai-pupuk-organik</a>.</div></div></div></div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1677429588935276742.post-55224313532542338152023-03-18T16:43:00.001+07:002023-03-19T12:31:35.538+07:00Dr. Atang Irawan Berikan Bantuan Pupuk Hayati Cair di Rembang<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGO_QFpyEKazSVnmthmqQBf-WaLa6lc6flNihtwJ7doGTwbbPdR7w49l3V2QCWIrAsdQ_CAPoetFbF0RltRbQxYB9wuKPLa26igdclUG7mYrdtdTPihWeJ8WnVEOZJPn5gqP_OmMms6cQ/s1600/1679132575732783-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGO_QFpyEKazSVnmthmqQBf-WaLa6lc6flNihtwJ7doGTwbbPdR7w49l3V2QCWIrAsdQ_CAPoetFbF0RltRbQxYB9wuKPLa26igdclUG7mYrdtdTPihWeJ8WnVEOZJPn5gqP_OmMms6cQ/s1600/1679132575732783-0.png" width="400">
</a>
</div>Rembang - Sebagai wujud kepedulian kepada petani di wilayah Kabupaten Rembang Jawa tengah, Ketua DPP partai Nasdem Dr. Atang Irawan mengunjungi petani Rembang. Ketua DPP partai Nasdem menggelar sarasehan dan diskusi bersama dengan puluhan petani perwakilan dari 14 kecamatan se kabupaten Rembang di Aula Desa Jukung kecamatan Bulu kabupaten Rembang, sabtu 18 Maret 2023.</div><div><br></div><div>Dalam diskusi dengan para petani, DPP partai Nasdem menerima aspirasi serta keluhan petani terkait gejolak produktivitas pertanian. Pertemuan dilakukan untuk menyerap aspirasi para petani terkait penggunaan pupuk dan peningkatan hasil panen. </div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHv0yACkyfg7rHWQR0soCpjJMB0wS51pUNMA9vcWB9hu8_lhCLoTg-w2kh1iND20-XxqYZkChvRhe4Q02eSL8oWwWSf0VylZaoXJuAMsHVhyphenhyphenCf5wf4IP1h4vyooEO5aW5E_BVoy8Hdp84/s1600/1679132566449792-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHv0yACkyfg7rHWQR0soCpjJMB0wS51pUNMA9vcWB9hu8_lhCLoTg-w2kh1iND20-XxqYZkChvRhe4Q02eSL8oWwWSf0VylZaoXJuAMsHVhyphenhyphenCf5wf4IP1h4vyooEO5aW5E_BVoy8Hdp84/s1600/1679132566449792-1.png" width="400">
</a>
</div></div><div>Ketua DPP partai Nasdem Dr. Atang Irawan menyalurkan bantuan pupuk hayati cair atau POC (Pupuk Organik Cair) kepada petani di wilayah kabupaten Rembang agar nantinya para petani dapat mengurangi ketergantungan pupuk kimia bagi tanah.<br></div><div><br></div><div>Dalam kegiatan ini, para petani diberikan pemahaman tentang manfaat pupuk organik supaya hasil pertanian lebih maksimal dan mengembalikan unsur hara tanah,sehingga produktivitas hasil panen tanaman meningkat sekaligus mengurangi biaya produksi tanam.</div><div><br></div><div>Dr Atang Irawan, yang juga menjabat sebagai ketua DPP Partai Nasdem mengakan, saat ini petani masih mengalami problem dalam mengelola lahan pertaniannya, oleh itu pihaknya turut dalam membantu masalah petani salah satunya dengan memberikan bantuan pupuk organik secara gratis kepada petani di Blora dan sekaligus mengajak petani mengembangkan lahan tanaman organik di wilayah rembang dengan penggunaan pupuk hayati.</div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQXbCP8oMIWL_X71uQS4kd8pSzDpBgOGJnVrxzuj1FWBWP7q-hC318V_GrEPCwZEK25qvMmTF14yxohQlwdknhwhWABgDpSQU5RS39cajfgW0pdguhgWTBAfxaj9NgusAn_r1REs4M73k/s1600/1679203836174386-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQXbCP8oMIWL_X71uQS4kd8pSzDpBgOGJnVrxzuj1FWBWP7q-hC318V_GrEPCwZEK25qvMmTF14yxohQlwdknhwhWABgDpSQU5RS39cajfgW0pdguhgWTBAfxaj9NgusAn_r1REs4M73k/s1600/1679203836174386-0.png" width="400">
</a>
</div></div><div>"Pertanian masih banyak masalah tapi ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah tapi seluruh komponen bangsa salah satunya partai politik tentunya,.apalagi ada problem lonjakan distabilitas diharga pupuk, maka salah satunya kita bersama-sama membantu pupuk ,kebutuhan di kita ada. Pupuk ini bisa menjadi salah satu menyelesaikan masalah, dalam rangka pertanian lebih maju khususnya di Kabupaten rembang," ujarnya.</div><div><br></div><div>Menurutnya pupuk organik gratis yang diberikan kepada para petani bukanlah jenis pupuk yang baru namun jenis pupuk tersebut sering digunakan oleh petani.</div><div><br></div><div>"Sebelumnya bukan pupuk baru tapi sering digunakan, pada prinsipnya pupuk hayati atau pupuk organik ini bisa digunakan untuk masyarakat di Kabupaten rembang. Karena sebelumnya sudah digunakan untuk padi," tambahnya.</div><div><br></div><div>Menurutnya pemberian pupuk hayati dilahan pertanian hanya untuk suplemen supaya tanah menjadi subur. Bahkan pihaknya mengajak petani untuk mengurangi menggunakan pupuk kimia. Pihaknya akan membagikan pupuk organik untuk wilayah kabupaten Grobogan, Blora dan Rembang sebanyak 100 hektar. "Kemarin kita coba 2 hektar kita rencana di blora 100 hektar, Rembang hektar," sebelumnya penggunaan pupuk hayati sudah digunakan oleh petani Grobogan untuk meningkatkan produktivitas hasil panen." tegasnya.</div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYiCNH72XjvGyRQtFwDHvLNbgz2jpqtRGgsBOl-0im9TyWbaABYOCdKUwEXWXt6n-sInS1AEM2-B5vYHXGKSkh0F_NdJMSbdzF92OPHItYwk7jTOzsXpvcJsSO3GVX9pKyZ52wmhSGqnU/s1600/1679132554913811-2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYiCNH72XjvGyRQtFwDHvLNbgz2jpqtRGgsBOl-0im9TyWbaABYOCdKUwEXWXt6n-sInS1AEM2-B5vYHXGKSkh0F_NdJMSbdzF92OPHItYwk7jTOzsXpvcJsSO3GVX9pKyZ52wmhSGqnU/s1600/1679132554913811-2.png" width="400">
</a>
</div></div><div>Sementara salah satu petani nur aini mengaku penggunaan pupuk organik lebih murah, bahkan ramah lingkungan. "Dengan adanya pupuk hayati, bisa mengurangi pupuk kimia dari segi ongkos lebih berkurang (murah)," katanya.</div><div><br></div><div>Menurut salah satu petani di Rembang sugiyanto mengatakan selama ini dirinya menggantungkan pupuk kimia untuk produktivitas tanaman. Namun, dari hasil panen yang dihasilkan tidak maksimal karena justru mengurangi unsur hara tanah. Selain itu juga, menambah biaya produksi karena harga pupuk kimia tingkat petani tidak sesuai HET sesuai aturan Pemerintah.</div>Serikat Petani Rembanghttp://www.blogger.com/profile/13863187553899918857noreply@blogger.com