Wujud Cinta Kasih Dalam Tradisi Ngalungi Sapi

serikatpetanirembang.com - Tanjung. Tradisi Ngalungi Sapi merupakan kebiasaan selametan atau hajatan dari masyarakat Jawa yang telah ada sejak lama hingga turun temurun dari generasi ke generasi khususnya di Kabupaten Rembang Kecamatan Sulang Desa Tanjung. Ritual ini biasa dilakukan dalam setahun dua kali yakni setelah masa panen ataupun masa tanam tiba. Hari pelaksanaanya juga telah ditentukan dan diyakini secara turun temurun sebagai hari terbaik yaitu pada hari jum'at pahing ataupun selasa kliwon dalam penanggalan kalender Jawa. 

Ngalungi Sapi merupakan istilah jawa yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti mengalungkan sapi dengan sesaji berupa kupat atau ketupat dan lepet. Namun, di Tanjung prosesi kupat dan lepet yang telah diikat dengan jumlah yang tak ditentukan sesuai kehendak Pemilik sapi, hanya di usapkan dari kepala hingga ekor sapi dengan membaca doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa selama tiga kali kemudian sapi disuap lepet atau kupat untuk dimakan.
Di masa sekarang, Tradisi Ngalungi Sapi hanya dilakukan oleh beberapa warga saja khususnya di Tanjung Lor bagian barat yang masih memiliki ternak sapi atau rojokoyo dan itupun hanya dilaksanakan di rumah masing-masing. Tentu sudah ada pergeseran ritual pelaksanaannya yang sebelumnya diadakan bancaan secara bersama-sama dengan mengundang cah angon (anak muda penggembala) ataupun weweh/ater² (kirim makanan ke tetangga sekitar rumah atau saudara), "ungkap Karju.

Video dapat dibuka pada link Prosesi Ngalungi Sapi

Proses pelaksanaan ritual dimulai dengan memasak makanan kupat dan lepet yang terbungkus dari janur atau daun kelapa oleh para perempuan atau Ibu. Dan tentu dalam pandangan masyarakat Jawa, kupat lepet dan janur memiliki makna filosofis serta religius tersendiri. 

Ritual Ngalungi Sapi merupakan wujud cinta kasih manusia kepada hewan ternak yang selama ini telah dimanfaatkan untuk menggarap lahan (membajak) ataupun hanya di ternak dalam kandang sebagai rojokoyo atau rajakaya atau harta yang sangat bernilai. Selain itu juga ritual ini sebagai wujud rasa syukur Peternak atas karunia Tuhan kepada sapi peliharaan yang senantiasa sehat beranak pinak dan berkah. 
Proses ritual hanya dilakukan sepintas kepada masing-masing sapi dan diakhiri dengan pemberian makanan berupa pakan hijau, oleh Sadewo putra Karju.
Share:

Cara Sederhana Atasi Hama Kepik Dan Uret

serikatpetanirembang.com - Bagi Sedulur Tani, mungkin sudah tak asing lagi dengan hewan Uret dan Kepik. Hewan tersebut merupakan jenis hama atau predator pada tanaman. Kepik bila menyerang tanaman jeruk akan membuat buah menjadi keras dan rontok. Hama tersebut merupakan predator yang perlu diantisipasi dengan sesegera mungkin.
Salah satu Praktisi pertanian perkebunan dan peternakan Wayan Supadno menyarankan agar mecelupkan sumbu kompor dengan lisol untuk ngepel lantai, kemudian digantungkan di dahan jeruk. Maka, Kepik tidak mau lagi gigit jeruk. Perlakuan tersebut juga dapat diterapkan pada jenis hama uret yang telah memiliki sayap atau yang sudah bisa terbang. 
Namun, jika Uret masih berbentuk ulat pada tanah perlakukan dengan air garam yang pekat. 

Terimakasih, semoga bermanfaat.

Share:

Kandang Ternak Di Kaliombo Sulang Rembang

SULANG, KALIOMBO - Berikut beberapa foto dokumentasi kandang ternak yang berada di Desa Kaliombo Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang.
lokasi kandang, berada di area ladang atau sawah milik Petani.

Cukup jauh dari lingkungan Perumahan Pemukiman warga Desa Kaliombo.
Nampak terlihat berubah pada atap, yang semula menggunakan bahan ilalang atau alang-alang ke genteng tanah.






Share:

Prosesi Sedekah Bumi "Tujak Ragi Beleq" Di Tanaq Gadang Lombok Timur

LOMBOK - Berikut dokumentasi  prosesi sedekah bumi "Tujak Ragi Beleq" di laksanakan tujuh Desa keturunan trah Tanaq Gadang Lombok Timur "Termasuk Pringgasela Selatan" (berbeda desa 1 darah) berbaur dalam jalinan persaudaraan.

Berikut video dokumentasi Prosesi Tujak Ragi Beleq





Kontributor: Nizar_Pringgasela Lombok Timur NTB



Share:

PROSESI ARAK SESAJI DALAM TRADISI SEDEKAH LAUT "LOMBAN" DESA DASUN LASEM

LASEM, DASUN - Sedekah laut atau Lomban dalam tradisi masyarakat Pesisir Pantai Utara Jawa telah lama menjadi kegiatan rutinan setap tahun. Kegiatan lomban menjadi cerminan syukur serta ungkapan masyarakat khususnya di Desa Dasun atas nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa. Alam laut yang membentang di utara Dasun, telah memberi penghidupan layak bagi masyarakat. 

Rutinitas kegiatan lomban ini dilaksanakan pada bulan Agustus. Secara gotong-royong masyarakat mempersiapkan segala prosesinya. Baik dari awal acara ritual hingga pertunjukan atau hiburan.
Sesaji yang telah disiapkan warga pada pukul sembilan pagi di arak dari rumah warga menuju Muara Sungai Dasun secara bergantian. Melihat antusias warga dari segala usia secara sukarela terlibat dengan wajah ceria atau bungah sumringah. 

Sungguh tradisi baik yang penting untuk dilestarikan mengingat, lomban adalah implementasi hubungan manusia kepada PenciptaNya, manusia dengan manusia, serta manusia dengan alamnya. Jangan sampai tradisi baik ini, nantinya malah membuat kerusakan kepada alam seperti membuang sampah plastik sembarangan. Lalu, pudarnya budaya gotong royong, jagong gayeng (musyawarah) dll.

Salut, kepada seluruh segenap masyarakat Dasun yang memberikan kegiatan baik kepada kita semua dengan keterbukaan dan kearifan-kearifannya.


Share:

PROSESI LARUNG SESAJI DALAM TRADISI SEDEKAH LAUT DESA DASUN LASEM

LASEM, DASUN - Tepat pukul 09.00 WIB proses sesaji telah disiapkan oleh warga desa Dasun untuk di larungkan ke tengah laut sebagai ritual awal tradisi sedekah laut. Setelah sesaji siap, kemudian di panggul oleh empat orang yang saling bergantian untuk dibawa ke muara sungai. Sesampai di muara, dilakukan doa bersama atau bancaan yang dipimpin oleh Mbah Carito dengan di dampingi oleh Kades Sujarwo beserta warga kemudian makan bersama. Lalu, dilanjutkan pengangkutan sesaji ke kapal Jukung untuk dibawa ke tengah laut tepatnya di Pulau Gosong. 
Sesaji dibawa ke kapal Jukung yang berada dibarisan depan diikuti oleh rombongan kapal warga Dasun. Jarak muara sungai dengan Pulau Gosong sekitar 2,5-3km dengan waktu tempuh satu jam. Sesampai di Pulau Gosong, prosesi berdoa bersama atau bancaan dilakukan kembali lanjut makan bersama pula. Setelah selesai, sesaji di larung ke tengah laut dengan diapungkan oleh beberapa warga yang menjadi akhir dari ritual larung sesaji.
Menurut Nur Sa'fi warga Dasun rt03/rw01, sesaji kepala kambing beserta makanan juga kelapa muda dilarungkan ke laut agar nanti bisa diambil oleh warga lain yang berada di luar Desa Dasun sebagai wujud dari sodaqoh atau sedekah. Sedang bagian badan kambing dimanfaatkan oleh warga Dasun sendiri untuk bancaan bersama atas rasa syukur kepada Yang Kuasa atas nikmat dan keberkahan yang dilimpahkan kepada masyarakat Dasun yang mayoritas berprofesi sebagai Nelayan (rajungan, cumi, kepiting, udang dan rebon) dan Petani (tambak garam saat kemarau dan bandeng saat musim basah).
Prosesi ini, secara turun temurun telah dilakukan dan menjadi tradisi setiap tahunnya hingga kini. Sehingga mayoritas masyarakat Dasun terlibat hingga masyarakat secara luas bahkan tamu dari luar Kabupaten Rembang.


Share:

Bunga Dari Tanaman Sawo (Zapota) Dalam Masyarakat Jawa

Morfologi Tanaman

Sawo adalah pohon buah yang memiliki umur panjang. Pohon dan buahnya dikenal dengan beberapa nama seperti sawo, sauh atau sauh manila. Pohonnya besar dan rindang, dapat tumbuh hingga ketinggian 30-40 m, memiliki cabang rendah, sawo memiliki batang yang kasar dan berwarna abu-abu kehitaman sampai coklat tua. Seluruh bagian tanaman mengandung getah berwarna putih susu yang kental. Daun tunggal terletak berseling, sering mengumpul pada ujung ranting. Daunnya bertepi rata dan sedikit berbulu, berwarna hijau tua mengkilap, bentuk bundar telur jorong sampai agak lanset 1,5x3,5-15 cm, pangkal dan ujungnya bentuk baji, bertangkai 1-3, 5 cm, tulang daun utama menonjol disisi sebelah bawah (Dalimartha, S, 2006).

Ekologi dan Penyebaran

Menurut BAPPENAS (2005), sawo adalah tanaman buah yang berasal dari Guatemala (Amerika Tengah), Meksiko dan Hindia Barat. Tanaman sawo di Indonesia telah lama dikenal dan banyak ditanam mulai dari dataran rendah sampai tempat dengan ketinggian 1200 m di atas permukaan laut, seperti di Jawa dan Madura. Manilkara zapota L. adalah pohon yang hidup di daerah tropis dan pertumbuhannya sangat cepat yang dimiliki oleh keluarga Sapotaceae (genus Manilkara) (Singh et al., 2011) dan biasanya dibudidayakan untuk diambil buahnya (Ahmed et al., 2011) . Sawo manila dapat ditemukan di seluruh wilayah tropis di seluruh dunia. Buah ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, di mana populasi terbesar pohon asli masih ada di Semenanjung Yucatan Meksiko sampai ke Kosta Rika (Ganjyal et al., 2004).
Nama Bunga Sawo

Suku Jawa memiliki kosakata lebih untuk menyebut segala sesuatu. Salah satunya untuk menyebut nama nama bunga. Bunga dalam masyarakat Jawa tidak terbatas bunga mawar bunga melati. Semua tanaman memiliki nama bunganya sendiri seperti tanaman sawo.
Dalam padukata.vom Bunga atau kembang yang tumbuh pada tanaman sawo memiliki nama tersendiri, yaitu "rikuh". Jadi, bagi kawan-kawan yang belum tahu apa nama bunga dari sawo, tentu sekarang sudah mengerti.

Sumber: https://eprints.umm.ac.id/42167/3/BAB%20II.pdf


Share:

FGD Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat Bersama Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang Di Desa Dadapan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang

serikatpetanirembang.com - Agrowisata berbasis masyarakat merupakan program wisata yang memanfaatkan potensi alam dan budaya, serta dukungan masyarakat lokal dalam menjalankan program-program kegiatan wisata. Agrowisata menjadi salah satu alternatif pariwisata berkelanjutan yang bertujuan memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian.

Agrowisata merupakan kegiatan yang memadukan wisata dan edukasi yang berkaitan dengan bidang pertanian. Agrowisata memberi kesempatan bagi petani untuk mampu meningkatkan kualitas hidupnya melalui sumber daya pertanian miliknya, dan memberi gambaran secara nyata kepada wisatawan tentang pertanian dan kehidupan bertani (Utama dan Junaedi, 2019).
Pada kesempatan siang ini, Minggu 7 Mei 2023 Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang Dr. Moh. Solehatul Mustofa, M.A. dan Tim hadir di lahan Sendang Ayu, Desa Dadapan bersama Kepala Desa Zuber Ustman, S.Ag serta masyarakat KWT, Pokdarwis, Karang Taruna, Pemuda tani,  Kelompak Tani serta Gabungan kelompok tani melakukan Focus Group Discussion (FGD) guna mendapatkan data untuk dianalisis terkait potensi agrowisata, faktor pendukung serta penghambat dalam pemgembangan agrowisata di Desa Dadapan, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang.

PRINSIP-PRINSIP AGROWISATA

Ekowisata dan agrowisata pada dasarnya memiliki prinsip yang sama. Menurut Wood (2000) dalam Pitana (2002), ada beberapa aspek yang harus diperhatikan untuk mengembangkan agrowisata, diantaranya sebagai berikut :

1. Menekan serendah-rendahnya dampak negatif terhadap alam dan kebudayaan yang dapat merusak daerah tujuan wisata.

2. Memberikan pembelajaran kepada wisatawan mengenai pentingnya suatu pelestarian.

3. Menekan pentingnya bisnis yang bertanggungjawab yang bekerjasama dengan unsur pemerintahan dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan penduduk lokal dan memberikan manfaat pada usaha pelestarian.

4. Mengarahkan keuntungan ekonomi secara langsung untuk tujuan pelestarian, manajemen sumberdaya alam dan kawasan yang dilindungi.

5. Memberikan penekanan pada kebutuhan zona pariwisata regional dan penataan serta pengelolaan tanaman-tanaman untuk tujuan wisata di kawasankawasan yang ditetapkan untuk tujuan wisata tersebut.

6. Memberikan penekanan pada kegunaan studi-studi berbasiskan lingkungan dan sosial, dan program-program jangka panjang, untuk mengevaluasi dan menekan serendah-rendahnya dampak pariwisata terhadap lingkungan.

7. Mendorong usaha peningkatan manfaat ekonomi untuk Negara, pebisnis dan masyarakat lokal, terutama penduduk yang tinggal di wilayah kawasan yang dilindungi.

8. Berusaha untuk menyakini bahwa perkembangan tidak melampaui batas-batas sosial dan lingkungan yang diterima seperti yang ditetapkan para peneliti yang telah bekerjasama dengan penduduk lokal.

9. Mempercayakan pemanfataan sumber energi, melindungi tumbuh-tumbuhan dan binatang liar, dan menyesuaikan dengan lingkungan alam dan budaya.
Share:

Kenali Dan Kurangi Dampak Cuaca Panas Bagi Tubuh Di Indonesia

serikatpetanirembang.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam siaran persnya menyebutkan bahwa Indonesia saat ini mengalami suhu panas akibat adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus tahunan. Kita sebaiknya tetap waspada dengan menjaga kondisi tubuh untuk mengurangi dampak cuaca panas, baik saat di dalam maupun luar ruangan.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan ini tidak masuk dalam kategori gelombang panas. Hal tersebut merujuk kepada karakteristik fenomena maupun karakteristik pengamatan suhu. "Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan, jika ditinjau secara lebih mendalam secara karakteristik fenomena maupun secara indikator statistik pengamatan suhu, tidak termasuk kedalam kategori gelombang panas, karena tidak memenuhi kondisi-kondisi tersebut," ujar Dwikorita dalam siaran pers BMKG, Selasa (25/4/2023).

Secara karakteristik fenomena, suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Sedangkan secara indikator statistik suhu kejadian, lonjakan suhu maksimum yang mencapai 37,2° Celcius melalui pengamatan stasiun BMKG di Ciputat pada pekan lalu hanya terjadi satu hari tepatnya pada tanggal 17 April 2023. "Suhu tinggi tersebut sudah turun dan kini suhu maksimum teramati berada dalam kisaran 34 hingga 36°Celcius di beberapa lokasi. Variasi suhu maksimum 34°Celcius - 36°Celcius untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun- tahun sebelumnya," jelas Dwikorita.

Dia menegaskan, tinggi rendahnya indeks UV tidak memberikan pengaruh langsung pada kondisi suhu udara di suatu wilayah. "Untuk wilayah tropis seperti Indonesia, pola harian seperti disampaikan di atas secara rutin dapat teramati dari hari ke hari meskipun tidak ada fenomena gelombang panas. Faktor cuaca lainnya seperti berkurangnya tutupan awan dan kelembapan udara dapat memberikan kontribusi lebih terhadap nilai indeks UV," papar Dwikorita. Lalu untuk lokasi dengan kondisi umum cuacanya diprakirakan cerah-berawan pada pagi sampai dengan siang hari dapat berpotensi menyebabkan indeks UV pada kategori “Very high” dan “Extreme” di siang hari.
Mengutip dari Promkes.Kemkes.go.id hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak cuaca panas antara lain:
1. Minum air yang banyak jangan menunggu haus
2. Hindari mengonsumsi minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.
3. Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung serta kacamata
4. Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar serta hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas
5. Sebisa mungkin berada di dalam ruangan atau berteduh diantara jam 11 – 15 siang
6. Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup
7. Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah
8. Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.

Jika muncul gejala keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, jantung terasa berdetak lebih cepat, kulit terlihat pucat, kram pada kaki atau daerah perut, mual, muntah, pusing dan urin berwarna kuning pekat, dinginkan tubuh pada daerah pergelangan tangan, leher, serta lipatan tubuh lainnya dengan kain basah serta perbanyak minum air.





Share:

Penampakan Bibit Tembakau Marem I Pasca Cuting Di Sulang Rembang

serikatpetanirembang.com - Berikut dokumentasi bibit tembakau Marem I, pasca di gunting atau cuting sembari mempersiapkan lahan untuk di tanam serentak.

Share:

Dokumentasi Tanaman Kedelai Usia 17Hst Varietas Grobogan Di Sulang

serikatpetanirembang.com - Berikut dokumentasi tanaman kedelai varietas Grobogan usia 17hst pasca tanam padi yang kemarin sempat terguyur air hujan.




Share:

Sejarah, Karakteristik, Syarat Tumbuh Dan Varietas Tanaman Kedelai

Dokumentasi Tanaman Kedelai Pasca Panen Padi

KARAKTERISTIK TANAMAN KEDELAI

Kedelai (Glycine max L. Merill) merupakan tanaman 
pangan yang dapat diolah untuk berbagai macam bahan pangan, seperti susu kedelai, tahu, kembang tahu, kecap, oncom, tauco, tempe, es krim, minyak makan, dan tepung kedelai. Selain itu, juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak. Biji kedelai mengandung protein nabati, karbohidrat dan lemak, juga mengandung fosfor, besi, kalsium, vitamin B dengan komposisi asam amino lengkap, sehingga potensial untuk pertumbuhan tubuh manusia. Kedelai juga mengandung asam-asam tak jenuh yang dapat mencegah timbulnya arteri sclerosis yaitu terjadinya pengerasan pembuluh nadi (Taufiq dan Novo, 2004). Konsumsi kedelai dalam bentuk segar maupun dalam bentuk olahan dapat meningkatkan gizi masyarakat. 

Kebutuhan terhadap kedelai semakin meningkat dari 
tahun ke tahun sejalan dengan bertambahnya penduduk dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap makanan berprotein nabati. Sementara disisi lain produksi kedelai masih sangat rendah. Produksi kedelai tahun 2018 sebanyak 82,598 ton, sementara kebutuhan kedelai mencapai 2,5 juta ton (BALITKABI, 2018), sehingga kekurangan kedelai harus diimbangi dengan impor kedelai yang mencapai 70% dari kebutuhan kedelai nasional.

Kedelai (Glycine max L. Merill) bukan tanaman asli 
Indonesia dan diduga berasal dari daratan pusat dan utara Cina dan menyebar ke kawasan Asia, khususnya Jepang, Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Malaysia, Birma, Nepal, dan India pada abad pertama setelah masehi sampai abad penemuan (abad 15-16), bersamaan dengan semakin berkembangnya jalur perdagangan lewat darat dan laut (Adie dan Krisnawati 2013). Saat ini, tanaman kedelai telah berkembang dibanyak negara, bahkan negara Amerika dan sebagian Amerika Selatan merupakan produsen kedelai utama di dunia. 

Kedelai termasuk famili Leguminosae, subfamili Papilionoideae dan merupakan salah satu tanaman pangan dengan kandungan protein tinggi dibandingkan dengan kacang-kacangan lain dan mempunyai prospek pemasaran lebih baik sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani. Kedelai yang dibudidayakan sebenarnya terdiri dari berbagai jenis seperti kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau dan kedelai hitam (berbiji hitam). 
Dokumentasi Tanaman Kedelai Pasca Panen Padi

SYARAT TUMBUH KEDELAI

Tanaman kedelai merupakan tanaman daerah
subtropis yang dapat beradaptasi baik di daerah tropis. Di Indonesia, tanaman kedelai cocok ditanam di daerah
terbuka dan berhawa panas, terutama dataran rendah
sampai pada ketinggian 1.200 m dari permukaan laut.
Suhu optimum berkisar antara 25-30°C dengan kisaran 
curah hujan 150-200 mm per bulan, lama penyinaran 12 jam per hari dan kelembaban rata-rata 65%.

Tanaman kedelai dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah dengan syarat drainase dan aerasi tanah cukup
baik serta ketersediaan air yang cukup selama
pertumbuhan tanaman. Untuk tanah-tanah yang banyak mengandung pasir pertumbuhannya kurang baik, kecuali bila diberikan pupuk organik dan kapur pertanian dalam jumlah yang cukup, pH tanah yang cocok untuk kedelai adalah sekitar 5,8-7,0 tetapi pada pH 4,5 pun kedelai masih dapat menghasilkan.

Kedelai menghendaki kondisi tanah yang tidak
tergenang, tetapi air tetap tersedia. Kedelai tidak menuntut struktur tanah yang khusus sebagai suatu persyaratan tanah untuk tumbuh. Bahkan pada kondisi lahan yang kurang subur dan agak masam pun kedelai dapat tumbuh, asalkan tidak tergenang air yang menyebabkan busuknya akar. Namun demikian, untuk dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi tinggi, kedelai menghendaki tanah yang subur, gembur, kaya akan unsur hara dan bahan organik. Bahan organik yang cukup dalam tanah akan memperbaiki
daya olah dan juga merupakan sumber makanan bagi jasad renik yang pada akhirnya akan membebaskan unsur hara untuk pertumbuhan tanaman.
Dokumentasi Tanaman Kedelai Pasca Panen Padi

Di Indonesia, kedelai umumnya diusahakan di lahan sawah setelah padi. Kondisi tanah yang tergenang (jenuh air) akibat air sisa penanaman padi atau air hujan sering menjadi salah satu penyebab rendahnya produktivitas kedelai di lahan sawah. Genangan atau kondisi jenuh air disebabkan oleh kandungan lengas tanah yang berada di atas kapasitas lapang. 

VARIETAS UNGGUL KEDELAI

Keberhasilan penanaman kedelai dipengarui oleh
beberapa faktor, satu diantaranya adalah varietas tanaman. Varietas tanaman dapat menunjang keberhasilan produksi tanaman kedelai. Varietas-varietas yang dianjurkan mempunyai kreteria-kreteria tertentu, misalnya umur panen, produksi tanaman per hektar dan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit. Penggunaaan varietas sesuai dengan kriteria varietas unggul dapat meningkatkan hasil tanaman kedelai (Marliah et al., 2012). Varietas unggul adalah varietas yang telah dilepas pemerintah, yang mempunyai kelebihan dalam potensi hasil dan/atau sifat-sifat lainnya (Permentan No. 61/2011).

Pada kurun waktu tahun 1918 hingga 1982 Indonesia telah memiliki 12 varietas kedelai yang beragam
karakter morfologi dan adaptasinya, namun dengan rata￾rata hasil biji kurang dari 1,5 t/ha. Varietas yang dilepas setelah tahun 1982, mempunyai rata-rata hasil biji kedelai lebih tinggi yaitu 1,5 hingga 1,9 t/ha, dan mulai tahun 1995 hingga 2015 rata-rata hasil biji kedelai telah mencapai lebih dari 2 t/ha (BALITKABI, 2015). Varietas unggul yang dilepas di Indonesia cukup banyak, namun hanya sekitar 15% yang berkembang luas. Keadaan demikian terkait dengan arus informasi yang lambat, petani belum yakin akan keunggulan varietas baru, atau benih tidak tersedia ditempat produksi (Susanto dan Nugrahaeni, 2018).

Tanaman kedelai merupakan salah satu tanaman
yang peka terhadap perubahan kondisi iklim. Untuk kondisi lahan yang berbeda, pilihan varietas harus disesuaikan. Wilis merupakan varietas unggul kedelai yang banyak diminati petani. Wilis sangat populer ditingkat petani, antara lain karena sebelum tahun 1983 belum ada varietas unggul kedelai yang memiliki potensi hasil lebih dari 1,5 t/ha. Munculnya varietas unggul Wilis memberi harapan besar bagi petani saat itu, yaitu memiliki potensi hasil lebih dari 1,5 t/ha bahkan pada daerah produktif dapat mencapai
lebih dari 2 t/ha (Susanto dan Nugrahaeni, 2018).
Dokumentasi Benih Kedelai Varietas Grobogan (belum di Pilah)

Varietas unggul kedelai berbiji besar dan diminati
petani antara lain Anjasmoro, Argomulyo, Grobogan, dan Dega 1. Grobogan berasal dari hasil pemutihan ta-naman kedelai yang telah lama berkembang di daerah Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Grobogan. Varietas unggul Grobogan selain berbiji besar (>15 g/ 100 biji), juga berumur genjah yaitu ± 76 hari (di sekitar daerah Grobogan), memiliki hasil biji antara 2,3–3,4 t/ha, rata rata 2,7 t/ha. Dega 1 merupakan varietas yang berasal dari hasil persilangan untuk tujuan perbaikan varietas Grobogan. Varietas Dega 1 memiliki hasil rata-rata 2,78 t/ha dengan umur lebih genjah (rata-rata 71 hari) daripada varietas Grobogan. Varietas Anjasmoro memiliki warna biji kuning agak mengkilat, hilum berwarna cerah hal ini menjadi salah satu preferensi petani, disamping karena memiliki produktivitas yang lebih tinggi dari varietas unggul yang dilepas sebelumnya. Anjasmoro cocok di daerah Lampung Tengah, Medan maupun Jambi, sedangkan Argomulyo dilaporkan sangat produktif di sentra kedelai di Nusa Tenggara Barat (Jafar, 2000). Meskipun berukuran biji kecil, varietas Gepak kuning dan Gepak ijo populer di sekitar Kabupaten Ponorogo. Petani memanfaatkan varietas tersebut sebagai bahan baku tahu maupun taoge (capar: bahasa Jawa).


DAFTAR PUSTAKA

Adie, M. dan A. Krisnawati. 2013. Biologi Tanaman
Kedelai. Dalam Kedelai:Teknik Produksi dan
Pengembangan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. 45-73

BALITKABI. 2018. Dukung Swasembada Kedelai 2018,
Lewat VUB Kedelai. Liputan Media

Jafar, A. G. 2000. Kedelai varietas unggul baru. Lembar
informasi pertanian (Liptan) IP2TP Mataram No.
07/Liptan/2000

Marliah, A., T. Hidayat dan M. Husna. 2012. Pengaruh
Varietas dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan
Kedelai (Glycine max ( L.) Merrill. Jurnal Agrista,
16(1): 22-28

Permentan 61/2011. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140 /10/2011 Tentang Pengujian, Penilaian, Pelepasan dan Penarikan Varietas. 12 p

Subaedah, S. 2020. Peningkatan Hasil Tanaman Kedelai Dengan Perbaikan Teknik Budidaya. Fakultas Pertanian Universitas Muslim Makasar. Makasar.

Susanto, G.W.A., dan Novita Nugrahaeni, 2018.
Pengenalan dan Karakteristik Varietas Unggul Kedelai.
http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp

Taufiq, T.M.M. dan I. Novo. 2004. Soybeans, Mung Beans and Yardlong Beans. Absolut Press. Yogyakarta.




Share:

Peringati Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2023, Serikat Petani Indonesia: Perkuat Gerakan Politik Rakyat Menuju Negara Sejahtera

serikatpetanirembang.com- JAKARTA. Sekitar Lima Puluh Ribu Buruh menghadiri peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi pada hari Senin, 1 Mei 2023. Selain menggelar aksi di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi, peringatan

May Day itu juga dilakukan serentak di berbagai kota di seluruh Indonesia.

Terkhusus di Jakarta, setelah melakukan aksi, massa buruh bersama elemen rakyat lainnya akan mengikuti May Day Fiesta di Istora Senayan.

Said Iqbal Presiden Partai Buruh menyampaikan, dalam aksi ini ada 6 tuntutan. Keenam tuntutan tersebut yaitu: 1. Cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja; 2. Cabut Parliamentary Threshold 4 % dan Presidential Threshold 20%; 3. Jalankan Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan; 4. Sahkan RUU PPRT (Perlindungan Pekerja Rumah Tangga) dan tolak HOSTUM (Hapus OutSoucing, Tolak Upah Murah); 5. Tolak RUU Kesehatan; dan 6. Pilih Capres 2024 yang Pro Buruh dan Kelas Pekerja.

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih, yang hadir dalam peringatan May Day yang diselenggarakan Partai Buruh mengucapkan Selamat Hari Buruh Sedunia.

“Buruh ialah sekutu alami petani dan orang-orang yang bekerja di perdesaan. Terutama dalam memupuk kesadaran kolektif gerakan rakyat untuk mengisi alam sari kemerdekaan yang abadi. Dimana tidak ada lagi penindasan manusia atas manusia”, terangnya pagi ini (01/05)

Perpaduan gerakan rakyat senantiasa akan terus memperhebat kerja mewujudkan cita-cita proklamasi dan mandat konstitusi UUD NRI 1945. Terkhusus pada halaman sosial, ekonomi, dan politik. Oleh karenanya, persatuan perjuangan elemen-elemen rakyat Indonesia merupakan hal yang mutlak diperlukan untuk mewujudkan Negara Sejahtera.

Henry menyerukan, “Ayo sekuat tenaga bersama-sama melawan UU No. 6/2023 tentang Cipta Kerja, demi penghapusan Outsourcing dan peniadaan Upah Murah”.

Cuplikan video situasi di Istora Senayan Jakarta situasi Istora Senayan Jakarta Peeingati Hari Buruh 2023

Persatuan gerakan rakyat kota dan desa ini juga kian memperkokoh kerja mewujudkan Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan, berdasarkan UU 19/2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, serta UU 18/2012 tentang Pangan.

Keduanya itu (reforma agraria dan kedaulatan pangan) ditujukan dalam perjuangan menegakkan Hak Asasi Petani sesuai Deklarasi Persatuan Bangsa-Bangsa tentang Hak Asasi Petani dan Orang-orang yang Bekerja di Perdesaan (UNDROP)

“Beragam perjuangan tersebut yang dilakukan berbagai elemen rakyat, harus ditingkatkan tidak hanya sebatas menjadi gerakan sosial dan gerakan ekonomi. Melainkan kesadaran untuk bereskalasi menjadi gerakan politik, menuju Negara Sejahtera”, pungkasnya.


Sumber: https://spi.or.id/peringati-hari-buruh-sedunia-1-mei-2023-serikat-petani-indonesia-perkuat-gerakan-politik-rakyat-menuju-negara-sejahtera/

Share:

Sambutan Presiden Jokowi Peringati Hari Buruh Internasional Dengan Komitmen Kurangi Pengangguran & Tarik Investasi Sebanyaknya

serikatpetanirembang.com - 1 Mei merupakan Hari Buruh Internasional yang selalu diperingati setiap tahunnya dan lebih dikenal sebagai MayDay

Berikut cuplikan Sambutan Presiden Joko Widodo di hari Buruh Internasional 2023 di Istana Bogor Sambutan Presiden Jokowi.

“Momentum ini harus kita manfaatkan untuk terus memperluas kesempatan kerja, meningkatkan kesejahteraan buruh dan pekerja, melindungi hak buruh dan pekerja, serta meningkatkan produktifitas dan daya saing nasional,” ujar Presiden.

Presiden juga mengatakan bahwa upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air harus terus dilakukan, baik melalui pengembangan pendidikan vokasional, hingga peningkatan keterampilan tenaga kerja.

Dalam peringatan hari buruh internasional kali ini, Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dan berkomitmen untuk kurangi pengangguran serta peningkatan kualitas SDM melalui upskilling dan reskilling melalui program-program yang sudah ada termasuk prakerja serta melalui Balai Latihan kerja baik dari pemerintah, masyarakat atupun swasta. Selanjutnya, menarik investasi sebanyak banyaknya baik dari dalam maupun luar negeri.

“Sekali lagi, Selamat Hari Buruh Internasional 2023,” ucap Presiden.

Sumber: kanal Youtube Sekretariat Presiden
Share:

Prakiraan Curah Hujan Mei Hingga Juli 2023 Di Rembang

Dokumentasi BMKG Curah Hujan Bulan Mei 2023

serikatpetanirembang.com - Berikut informasi yang dilangsir dari BMKG terkait curah hujan bulan Mei hingga Juli 2023 yang menyatakan intensitasnya tergolong rendah untuk daerah Rembang dan sekitar.
                                       Dokumentasi BMKG Curah Hujan Bulan Juni 2023

                                       Dokumentasi BMKG Curah Hujan Bulan Juli 2023



Sumber: https://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-hujan-bulanan.bmkg
Share:

Puncak Musim Kemarau Diprakirakan Terjadi Pada Bulan Agustus Dan September 2023

serikatpetanirembang.com - Mungutip informasi yang disampaikan BMKG pada 17 April 2023, prakiraan Musim Kemarau 2023 pada 699 ZOM di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah diprakirakan mengalami Awal Musim Kemarau 2023 pada kisaran bulan April hingga Juni 2023 sebanyak 430 ZOM (61,52%).

Jika dibandingkan terhadap normal (periode 1991-2020), Awal Musim Kemarau 2023 di sebagian besar daerah yaitu 289 ZOM (41,34%) diprakirakan maju, sedangkan wilayah lainnya diprakirakan sama terhadap normal yaitu sebanyak 200 ZOM (28,61%) dan mundur terhadap normal yaitu sebanyak 95 ZOM (13,59%).

Sifat Hujan selama Musim Kemarau 2023 di sebagian besar daerah diprakirakan mengalami Bawah Normal hingga Normal masing-masing sebanyak 327 ZOM (46,78%) dan wilayah lainnya diprakirakan Atas Normal yaitu sebanyak 45 ZOM (6,44%).

Puncak Musim Kemarau 2023 di sebagian besar wilayah diprakirakan terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2023 sebanyak 507 ZOM (72,53%). Jika dibandingkan terhadap normal, Puncak Musim Kemarau 2023 di sebagian besar daerah yaitu 402 ZOM (57,51%) diprakirakan sama, sedangkan wilayah lainnya diprakirakan maju terhadap normal yaitu sebanyak 185 ZOM (26,47%) dan mundur terhadap normal yaitu sebanyak 112 ZOM (16,02%).

Durasi Musim Kemarau 2023 di sebagian besar wilayah Indonesia umumnya diprediksi berkisar 9 - 20 dasarian yaitu sebanyak 355 ZOM (50,8%). Durasi musim kemarau 2023 pada 114 ZOM (16,31%) diprakirakan sepanjang 1 - 8 dasarian, 112 ZOM (16,0%) diprakirakan sepanjang 21 - 28 dasarian, 5 ZOM (0,72%) diprakirakan mengalami panjang musim >28 dasarian dan sebanyak 113 ZOM (16,17%) memiliki tipe satu musim.


Sumber: https://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-musim.bmkg

Share:

Presiden Jokowi Tekankan Perluas Penerapan Pertanian Agroekologis & Lanjutkan Subsidi Pupuk Organik Dalam Ratas Kabinet Bersama SPI Terkait Kebijakan Pupuk Organik

serikatpetanirembang.com, Jakarta. Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin memimpin rapat terbatas (ratas) kabinet yang dihadiri Mensesneg, Menseskab, Menteri Keuangan, Menko Perekonomian, Menteri Pertanian, Menteri Perindustrian, Menteri BUMN, Kepala Badan Pangan Nasional, Dirut PT. Pupuk Indonesia, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih, Ketua Umum Himpunan Mitra Produksi Organik, dan Ketua Umum Masyarakat Petani dan Pertanian Organik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, (27/04).

Sebagai lanjutan dari kehadiran Presiden Jokowi dalam acara tanam padi serentak di kawasan daulat pangan (KDP) SPI Tuban Jawa Timur pada 6 April 2023 lalu. Presiden menekankan, ketersediaan pupuk khususnya untuk pangan strategis sangat krusial dalam menjamin kedaulatan pangan di tengah tantangan global saat ini. Menurutnya penggunaan pupuk organik tak hanya menjawab persoalan kelangkaan dan mahalnya pupuk kimia, tapi juga untuk meningkatkan produktivitas pertanian di tanah air, dan menjaga tingkat kesuburan tanah.
Kemudian Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menambahkan tentang pentingnya pupuk organik untuk mengembalikan kesuburan tanah yang sudah mengalami degradasi.

Senada dengan itu, Lukman Hakim dari Himpunan Mitra Produksi Organik mengingatkan agar subsidi pupuk organik dilanjutkan.

Ketua Umum Masyarakat Petani dan Pertanian Organik Indonesia, Subandrio juga menerangkan tentang pentingnya pupuk organik untuk mengembangkan pertanian di Indonesia.

Ketua Umum SPI Henry Saragih sampaikan dalam ratas terkait dampak pemakaian pupuk kimia dan pestisida telah mengakibatkan kerusakan alam (tanah semakin tidak subur, benih lokal berkurang), ketergantungan pertanian pada bahan-bahan yang berasal dari luar (eksternal input), dan berbagai kerusakan ekosistem lainnya, serta kesehatan manusia (food safety).

“Diperlukan suatu transformasi pertanian dari yang bergantung dengan pupuk kimia dan pestisida ke pertanian yang agroekologis/organik. Terkait hal tersebut, maka perlu diperhatikan bahwa akan terjadi suatu masa transisi penurunan produksi dalam kurun masa tertentu. Kemudian akan terjadi peningkatan produksi secara perlahan dan perubahan perbaikan lingkungan hidup serta ekonomi karena dengan pertanian ekologis, produksi pertanian akan semakin beragam dan semakin terintegrasi dengan sumber-sumber ekonomi yang ada di kawasan pertanian tersebut.

“Jadi perlu ada kebijakan berupa peraturan dari Presiden Jokowi tentang pertanian agroekologis, pupuk organik, dan pembangunan koperasi petani untuk produksi dan pemasaran,” tegas Henry.
Di akhir rapat, Presiden Jokowi menyimpulkan dan memerintahkan bahwa kebijakan pupuk organik harus dikembangkan untuk pertanian agroekologis melalui dua cara. Pertama, melanjutkan kembali subsidi pupuk organik. Kedua, memperluas praktik pertanian agroekologis dengan penerapan pupuk organik berbasis komunitas serta meningkatkan kegiatan pendidikan, pelatihan, mendukung sarana dan prasarana lain.

Pada tahun 2023 ini, ditargetkan perluasan penerapan pertanian agroekologis sebagaimana yang dibuat SPI Tuban di berbagai provinsi di Indonesia.

Kontak Selanjutnya :
Henry Saragih – Ketua Umum SPI – 0811 655 668

sumber: https://spi.or.id/spi-hadiri-ratas-kabinet-tentang-kebijakan-pupuk-organik-presiden-jokowi-perluas-penerapan-pertanian-agroekologis-lanjutkan-subsidi-pupuk-organik/

Share:

Entri yang Diunggulkan

Pasar Kramat Desa Nglojo Segera Launching

www.serikatpetanirembang.com - Pasar kramat Nglojo merupakan suatu pasar wisata tradisional yang mempunyai konsep mengangkat tema ...

Berita Pertanian

Total Pageviews

Arsip Blog

Label

Arsip Blog

Gallery Pertanian

Dokumentasi Berita